9.9 C
New York
Sunday, November 16, 2025

Buy now

spot_img

Atasi Kelangkaan BBM di Bengkulu, Begini Langkah yang Diambil Pertamina Patra Niaga

BencoolenTimes.com – Atasi kelangkaan BBM (Bahan Bakar Minyak) di Bengkulu, Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan terus melakukan berbagai upaya, termasuk mendorong dan menekan pihak Pertamina Patra Niaga mencari solusi dan melakukan langkah cepat dalam penangan.

Bahkan Gubernur Helmi Hasan sudah menggelar rapat bersama Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, Erwin Dwiyanto. Rapat ini tidak lain dalam rangka membahas upaya percepatan penanganan pendistribusian BBM di Bengkulu agar tak lagi langka.

Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, Erwin Dwiyanto mengaku dan telah menjelaskan kepada Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan akan menambah armada tanki untuk mempercepat pendistribusian BBM ke Bengkulu.

Baca Juga  Penjabat Sekda Provinsi Bengkulu Ikuti Retreat di IPDN

Selain itu, PT. Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel tengah melakukan recovery untuk mempercepat pendistribusian BBM. ‘’Terkait kelangkaan BBM kami tadi sudah menjelaskan kepada Pak Gubernur, kami aka melakukan langkah-langkah percepatan proses recovery dengan melakukan penambahan mobil tanki,’’ sebut Erwin saat diwawancarai.

‘’Kemudian juga memaksimalkan stok yang ada di Lubuklinggau dapat tersalurkan ke seluruh SPBU yang ada di wilayah Bengkulu dengan memastikan operasional selam 24 jam seluruh terminal pembantu suplay ke SPBU di Bengkulu,’’ sambung Erwin.

Baca Juga  Ruang Kerja Wagub Mian Didatangi DPW IKM, Ada Apa?

Erwin  menyebutkan, estimasi pendistribusian BBM ke Bengkulu dijanjikannya 4 hari sampai 1 minggu untuk proses recovery. Karena memang salah satu penyebab kelangkaan BBM di Bengkulu, yaitu jarak tempuh pendistribusian yang cukup jauh sejak penyaluran dari Pelabuhan Pulau Baai lumpuh akibat Pendangkalan Alur.

‘’Yang terdekat kami suplay dari Lubuklinggau dengan jarak tempuh pulang pergi 12 jam dan sementara dari terminal lainnya seperti dari Lahat, Panjang, Jambi ikut membantu suplay yang itu jarak tempuh lebih jauh lagi  selama 26 jam. Untuk pendistribusian jalur Pulau Baai tergantung dari proses pengerukan Alur masuk yang dilakukan oleh Pelindo, kalau itu sudah bisa dilakukan, suplay-suplay BBM, Kapal-kapal Pertamina sudah masuk masuk lagi, artinya operasional bisa dilakukan untuk operasional dermaga dan lainnya itu tidak ada masalah,’’ pungkas Erwin.(OIL)

Popular Articles

spot_img

Stay Connected

0FansLike
3,671FollowersFollow
0SubscribersSubscribe

Latest Articles

error: Opss tulisan ini dilindungi Hak Cipta !!