BencoolenTimes.com, – Kasus penembakan terhadap Bakal Calon (Balon) Anggota DPD RI Dapil Bengkulu Rahiman Dani masih menjadi tanda tanya publik motif dan siapa terduga pelaku tersebut.
Teranyar, Kapolresta Bengkulu, Kombes Pol. Aris Sulistyono menjelaskan, kasus penembakan terhadap adik Bupati Kaur Lismidianto tersebut masih terus dilakukan penyidikannya. Guna mengungkap kasus tersebut, polisi melakukan penyidikan secara ilmiah.
Kapolres menegaskan, kasus tersebut menjadi atensi baik Polresta Bengkulu, Polda Bengkulu bahkan atensi Kapolri.
“Untuk kasus itu akan terus menjadi atensi kita dan kita akan melakukan penyidikan ilmiah untuk dilakukan pembuktiannya,” kata Kapolresta, Jumat (17/3/2023).
Kapolres menambahkan, untuk teknis penyidikan pihaknya tidak bisa menyampaikan ke publik karena ranahnya masih penyidikan guna pengungkapan.
Diketahui, Rahiman Dani ditembak 2 orang tak dikenal pada 3 Februari 2023 lalu. Penembakan itu berawal dari Rahiman Dani berjalan dari Rumahnya yang berlokasi di Jalan Kinal Baru RT 20 Kelurahan Pematang Gubernur Kota Bengkulu ke Masjid Al-Iman setempat.
Saat sekitar setengah perjalanan ke Masjid, tiba-tiba ada dua orang mengendarai sepeda motor berboncengan, mengenakan helm dan jaket berpapasan dengan korban. Lalu, dua orang tersebut putar balik dan menembak Rahiman Dani dari belakang.
Saat itu Rahiman Dani dalam keadaan luka tembak berjalan pulang kerumah sembari memegang tangannya yang terkena tembakan. Setibanya di rumah, Rahiman Dani kemudian menyampaikan kepada anaknya bahwa dirinya ditembak orang tak dikenal.
Lalu, Rahiman Dani dibawa ke Rumah Sakit Rafflessia Kota Bengkulu. Akibat penembakan, Rahiman Dani mengalami luka tembak di bagian badan belakang sebelah kiri hingga tembus ke lengan kiri.
Kasus Rahiman Dani waktu itu menjadi sorotan publik. Pasalnya, Rahiman Dani adalah salah satu tokoh politik Bengkulu sekaligus wartawan senior.
Pasca penembakan, polisi langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan berhasil menemukan selongsong peluru.
Sayangnya, di lokasi kejadian tidak ada CCTV bahkan warga sekitar tidak ada yang mendengar suara tembakan. Warga sekaligus Ketua Keamanan setempat menduga penembakan terhadap Rahiman Dani sudah direncanakan dan terduga pelaku sudah menetakan lokasi sebelum beraksi.
Kapolda Bengkulu, Irjen Armed Wijaya, menduga upaya pembunuhan terhadap Rahiman Dani dilakukan orang profesional. Kapolda komitmen menangani kasus tersebut hingga tuntas. (BAY)