BencoolenTimes.com, – Masih rendahnya pengunaan data dan penerapan teknologi menjadi kendala dalam mendorong pengembangan pariwisata di Bengkulu.
Terkait hal tersebut, dalam rangka hari statistik, Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu menggelar seminar nasional (7/10) di Grage Horizon.
Seminar mengangkat tema “Pariwisata Bengkulu di Era 4.0 Menuju Wonderful Bengkulu 2020”
“Tema ini sengaja kita angkat selain menunjang program daerah juga ikut mendorong pengembangan pariwisata Bengkulu berbasis data dan teknologi,” ungkap Kepala BPS Provinsi Bengkulu Diyah Anugrah Kuswardani.
Diakui Dyah penggunaan data dan teknologi 4.0 dalam pengembangan pariwisata masih rendah.
Padahal saat ini data memiliki peran penting dalam pembuatan kebijakan.
Begitu juga penerapan teknologi informasi.
“Hal simple aja terkait kunjungan wisata. Orang yang berkunjung ke Bengkulu kebanyakan karena ada saudaranya,” terangnya.
“Ini mengindikasikan bahwa Bengkulu belum dikenal luas melalui peran teknologi melalui perangkat media sosial,” katanya.
BPS terang Diyah banyak memiliki data yang akurat terkait potret Bengkulu. Termasuk data pengembangan pariwisata.
“Hanya saja orang hanya kenal data BPS itu soal inflasi, kemiskinan dan ekonomi. Padahal data yang kita miliki sangat banyak,” jelasnya.
Hal senada juga disampaika oleh Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah. Ia meminta agar perangkat OPD bisa memanfaatkan data di BPS untuk pengembangan program kerja. Termasuk pariwisata.
“Maka data-data kepariwisataan dalam rangka menunjang Wonderful Bengkulu 2020, saya kira itu yang kita butuhkan oleh Dinas Pariwisata, terutama untuk merencanakan pengembangan dan penyusunan program kepariwisataan di Bengkulu,” jelas Gubernur.
Selain Gubernur sebagai keynote speaker dan Diyah sebagai pamateri. Ada juga dua pemateri lain dalam seminar ini.
Mereka yakni Titi Kanti Lestari selaku Direktur Statistik Keuangan BPS Pusat dan Yohanna Keraf Chief Community Officer Du’Anyam. (MS)