BencoolenTimes.com, – Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) masih berusia muda yakni 4 tahun, namun pengaruhnya cukup besar bagi roda pemerintahan sebagai penyambung lidah rakyat.
Meskipun begitu, media online terkadang masih dipandang sebelah mata oleh sejumlah pejabat publik tak terkecuali di Bengkulu.
Ketua SMSI Provinsi Bengkulu, Wibowo Susilo buka-bukaan soal hal tersebut. Ia juga membeberkan nasib media online khusunya di Bengkulu dan sebelum maupun saat kondisi Covid-19 seperti sekarang.
Wibowo Susilo secara gamblang saat Ngevlog Bareng dengan BDTV Cacam Nian, Minggu 7 Maret 2021 juga menyampaikan pandangan masyarakat yang belum bisa membedakan antara media online dengan media sosial. Bahkan pejabat publik sebagai belum bisa membedakan hal ini.
Menurutnya ini masih perlu adanya sosialisasi agar masyarakat bisa membedakan antara informasi dari media dan media sosial, jangan sampai informasi yang diupload di media sosial yang belum pasti kebenarannya ditelan mentah-mentah.
Saksikan Videonya di Kanal YouTube BDTV Cacam Nian. (Bay)