9.9 C
New York
Sunday, November 16, 2025

Buy now

spot_img

Dinsos Kota Bengkulu Evakuasi Warga Alami Gangguan Saraf 

BencoolenTimes.com – Warga Jalan Beringin, RT 5, RW 4 Kelurahan Padang Jati, NH (25) terpaksa dievakuasi Dinas Sosial Kota Bengkulu untuk dilakukan pemeriksaan di Rumah Sakit Khusus Jiwa (RSJK) Soeprapto Bengkulu.

Wanita muda yang telah bersuami dan miliki 2 anak ini dijemput langsung oleh Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bengkulu Sahat Marulitua Situmorang didampingi Lurah Padang Jati Edwin Kahar di rumahnya.

Sahat bertemu langsung dengan NH bersama ibu kandungnya dan bibi nya Eti. Setelah diajak ngobrol, ternyata NH bukan mengalami gangguan jiwa, namun ada saraf yang terganggu sehingga mengakibatkan tubuhnya sering bergetar.

Ini dikarenakan penggunaan obat dalam dosis besar dan dalam jangka waktu yang panjang, yakni obat merek Samkodin dan Antimo.

“Sudah dua hari ini ada beberapa warga yang melaporkan tentang NH ini, sehingga pagi ini kita koordinasi dengan lurah Padang Jati dan kita kunjungi bersama. Kita lihat ternyata benar bahwa NH ini adalah orang dengan keadaan terganggunya saraf akibat penggunaan obat dalam jangka waktu panjang, obat Samkodin dan Antimo. Dia merasakan getaran getaran di sekujur tubuhnya,” ujar Sahat.

Baca Juga  Dinas Damkar Kota Bengkulu Selamatkan Kucing dan Evakuasi 2 Ekor Ular

Dengan menggunakan mobil ambulans, Dinas Sosial mencoba lakukan penanganan dengan membawa NH ke rumah sakit jiwa untuk ditangani secara medis.

“Tapi dia ini bukan ODGJ, diajak ngobrol masih nyambung. Namun ada gangguan sistem saraf. Kita bawa dulu ke RSJ diperiksa dulu oleh dokter. Nanti penanganan lebih lanjut kita akan dampingi,” jelas Sahat.

Sahat sangat menyayangkan atas apa yang dialami oleh NH, diusianya yang masih sangat muda harus mengalami gangguan pada saraf karena obat-obatan. Namun demikian masih ada kemungkinan untuk NH segera sembuh.

“Di usianya yang masih 25 tahun masih ada harapan, masih banyak yang bisa kita lakukan. Dia juga punya keluarga, punya suami, punya anak mudah-mudahan bertahap semakin pulih,” harap Sahat.

Masih kata Sahat, apa yang dialami oleh NH ini menjadi pelajaran bagi masyarakat agar jangan sembarangan menggunakan obat seperti samkodin, antimo dan lainnya.

Baca Juga  Dinas Damkar Kota Bengkulu Selamatkan Kucing dan Evakuasi 2 Ekor Ular

Lurah Padang Jati, Edwin Kahar mengatakan bahwa NH ini memang sudah lama mengalami gangguan saraf, namun dia tidak pernah menggangu orang atau warga sekitar.

“Alhamdulillah selama ini dia tidak pernah melakukan tindakan-tindakan diluar kendali atau berbuat yang merugikan orang lain. Dulu pernah sekali orangtuanya berkoordinasi dengan kami mau membawanya ke RSKJ, tapi setelah keluar, kami tidak dapat lagi informasi bagaimana kondisinya,” ujar Edwin.

Bibi NH yang bernama Eti sangat berharap NH bisa pulih melalui pertolongan dari Pemerintah Kota Bengkulu dalam hal ini Dinas Sosial Kota Bengkulu.

“Saya memohon kepada pemerintah supaya dia (NH) sehat kembali. Alhamdulillah hari ini datang dari dinas sosial membawa dia ke RSJ. Dia itu sering melawan sama ibunya, sering ribut. Akhirya saya ambil alih. Dia sering makan samkodin dan antimo. Termasuk suaminya juga. Bahkan mertuanya juga menjual obat-obatan itu. Suaminya sudah tidak mau mengurusnya,” cerita Eti.

Baca Juga  Dinas Damkar Kota Bengkulu Selamatkan Kucing dan Evakuasi 2 Ekor Ular

Berdasarkan keterangan Eti, NH sering pergi sendirian ke Kelurahan Belakang Pondok jalan kaki tidak pakai sandal hanya untuk membeli samkodin. Kadang dijalan suka mintak minta uang kepada orang lain di jalan untuk membeli samkodin atau antimo.

NH sendiri mengaku dirinya tidak gangguan jiwa. “Sayo idak gilo pak, ngobrol masih nyambung kan pak. Cuman badan sayo ko begetar segalo. Sayo ko cantik sebenarnyo pak. Sayo mau sembuh pak,” ujarnya.

Saat ini, NH sudah pisah rumah dengan suaminya yang kini tinggal di Kelurahan Belakang Pondok. Menurut pengakuannya, dia mendapatkan bantuan program PKH, namun bantuan itu diterima oleh suaminya.

NH juga mengaku bahwa sampai saat ini masih rutin mengkonsumsi pil antimo. Dia meminum antimo 1 keping sekaligus agar dia merasa tenang.

“Tubuh sayo ko bergetar getar, kalau minum antimo agak tenang. Bawaklah sayo berobat pak naik ambulans tu,” ucap NH.(JUL/RLS)

Popular Articles

spot_img

Stay Connected

0FansLike
3,671FollowersFollow
0SubscribersSubscribe

Latest Articles

error: Opss tulisan ini dilindungi Hak Cipta !!