Thursday, March 28, 2024
spot_img

Kasus OTT Oknum Dinkes, FPR : Kita Harap Polda Tidak Mandul

BencoenTimes.com, –  Front Pembela Rakyat (FPR) Provinsi Bengkulu menyoroti terkait dua oknum tenaga honorer Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bengkulu inisial R dan L yang terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) Tim Sapu Bersih (Saber) Pungutan Liar (Pungli) Polda Bengkulu yang hingga kini belum ada kejelasan statusnya.

“Kita berharap Polda tidak mandul terkait kasus ini, dalam artian harus ada kejelasan. Salah satunya kejelasan status kedua oknum yang diamankan yang hingga kini kejelasannya belum ada. Karena hal ini menjadi perhatian publik sehingga jangan sampai bias dan menimbulkan asumsi-asumsi negatif,” kata Ketua FPR Provinsi Bengkulu, Rustam Efendi, Selasa (14/6/2022).

Rustam Efendi yakin bahwa Polda Bengkulu profesional menangani perkara ini dan akan mengusut kasus tersebut sampai tuntas. Oleh sebab itu pihaknya menunggu kepastian hukum kasus OTT tersebut.

Baca Juga  Pria Bertato Diamankan Dari Warung Gorengan, Ini Penyebabnya

“Kita yakin kalau Polda Bengkulu profesional. Kita sangat menghargai proses yang masih berjalan, kita tunggu saja. Tapi biasanya, kalau kasus OTT 1 kali 24 jam itu sudah ada kesimpulan bagaimana kelanjutannya terutama mengenai status yang diamankan. Apakah ditetapkan tersangka atau bagaimana,” demikian Rustam Efendi.

Diketahui, dua oknum honorer Dinkes Kota Bengkulu terjaring OTT, Jumat (10/6/2022) siang.

Informasinya, mereka diduga melakukan pemotongan gaji PTT di Dinkes Kota Bengkulu. Keduanya diamankan bersama barang bukti uang jutaan rupiah.

Namun hingga kini Polda Bengkulu belum mengumumkan terkait status terbaru kedua oknum yang diamankan Tim Saber Pungli tersebut. Karena berdasarkan pernyataan pihak Polda Bengkulu, keduanya masih dalam proses pendalaman penyidik. Selain itu mereka juga tidak ditahan dan diminta wajib lapor.

Baca Juga  Tiga ASN Kementerian Terjaring OTT Polda Bengkulu

OTT tersebut menuai sorotan publik, mulai dari aktivis Pusat Kajian Anti Korupsi (Puskaki) Bengkulu hingga Anggota DPRD Kota Bengkulu yang berharap kasus OTT tersebut diusut tuntas hingga keakarnya.

Selain itu, aktivis dan DPRD juga menyarankan Pemerintah Kota Bengkulu mencopot Sri Martiana sebagai Plt Kepala Dinkes Kota Bengkulu karena dinilai semasa jabatan Sri Martiana Dinkes banyak dirundung masalah yaitu soal penolakan pasien Puskesmas Muara Bangkahulu beberapa waktu lalu yang berujung pencopotan Sri Martiana yang kemudian diangkat lagi jadi Plt Kadinkes Kota dan kini tersandung masalah kembali yakni OTT tersebut. (Bay)

Related Articles

Latest Article

error: Opss tulisan ini dilindungi Hak Cipta !!