BencoolenTimes.com – Kelangkaan BBM (Bahan Bakar Minyak) di Bengkulu, Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PC IMM) Kota Bengkulu menyatakan keprihatinan mendalam atas kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang kembali terjadi di Bengkulu.
Situasi ini telah mengganggu aktivitas masyarakat secara luas, termasuk para petani, nelayan, pengemudi ojek, mahasiswa, pedagang, sektor formal maupun informal, hingga sektor UMKM yang sangat bergantung pada ketersediaan BBM.
Ketua Bidang Hikmah, Politik dan Kebijakan Publik PC IMM Kota Bengkulu, Rhizky P. Hardiansyah, menyampaikan beberapa poin kepada pemerintah dan pihak terkait, diantaranya, menuntut Pertamina dan instansi terkait agar segera turun tangan secara serius menyelesaikan masalah ini.
‘’Jangan hanya memberikan alasan administratif atau teknis tanpa solusi nyata di lapangan, jika perlu Pertamina buka 24 jam dan suplai ditambah, tidak ada istilah negara berbisnis dengan rakyat dan berbicara untung rugi,’’ sampai Rhizky.
Lalu, mereka meminta pemerintah daerah dan DPRD Provinsi Bengkulu untuk tidak diam dan segera mengambil langkah strategis, termasuk mengusut tuntas jika ada indikasi penyimpangan distribusi BBM. ‘’Kami mendesak agar aparat penegak hukum melakukan pengawasan distribusi BBM diperketat dan dipastikan tepat sasaran,’’ lanjutnya.
Selain itu, PC IMM Kota Bengkulu juga mengajak seluruh masyarakat Bengkulu untuk tetap tenang dan tidak melakukan penimbunan atau pembelian BBM secara berlebihan. ‘’Mari kita jaga solidaritas dan saling membantu di tengah situasi yang sulit ini,’’ ungkapnya.
PC IMM Kota Bengkulu akan terus mengawal isu ini dan siap bergerak jika kelangkaan BBM dibiarkan berlarut-larut tanpa penyelesaian yang adil bagi rakyat dan meminta seluruh kader IMM untuk menahan diri dan tidak melakukan hal-hal yang dapat memperkeruh suasana dan dapat meimbulkan kepanikan yang berlebihan ditengah masyarakat.(JUL)
