BencoolenTimes.com – Rencana koalisi besar jelang Pilkada, terus menguat dan terlihat di Kabupaten Lebong. Terbukti, upaya komunikasi para petinggi Partai Politik (parpol) dengan Bupati Lebong, Kopli Ansori terus dilakukan.
Meskipun diketahui, pada Pileg 2024, DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Kabupaten Lebong kembali memenangi perolehan suara. Bahkan mereka berhasil meraih 8 kursi dari 3 Daerah Pemilihan (Dapil) di Kabupaten Lebong atau meningkat dua kali lipat dari jumlah perolehan sebanyak 4 kursi.
Dengan jumlah perolehan 8 kursi tersebut, DPD PAN Kabupaten Lebong, untuk kembali mengusung Bupati Kopli maju dalam Pilkada 2024, tidak membutuhkan koalisi lagi. Karena sudah mencukupi jumlah kursi di DPRD Lebong jika ingin mengusung Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati sendiri.
Bahkan sejak Rabu (27/3) sore hingga malam, diketahui ada 4 Ketua Parpol yang mendatangi rumah dinas Bupati Lebong. Diantaranya pada sore hari antara pukul 14.00 WIB hingga 15.00 WIB, yaitu M. Gustiadi alias Edi Tiger, yang diketahui merupakan Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra dan Ketua DPD Partai Nasdem Kabupaten Lebong, Dedi Hariyanto.
Selanjutnya, pada malam hari sekitar pukul 23.00 WIB atau setelah Bupati Kopli pulang dari kegiatan Safari Ramadan, kembali menerima kedatangan 2 Ketua Parpol. Masing-masing Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Lebong dan Ketua DPD Partai Perindo Kabupaten Lebong yang datang berbarengan.
Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Lebong, M. Gustiadi alias Edi Tiger tidak membantah pertemuan dengan Bupati Kopli, salah satunya membahas masalah koalisi Parpol mereka jelang Pilkada 2024. Bahkan dipastikan, kemungkinan besar, Partai Gerindra tetap akan satu koalisi bersama PAN, seperti halnya di tingkat nasional.
‘’Kemungkinan besar, kita (Partai Gerindra) tetap berkoalisi bersama PAN di Kabupaten Lebong. Karena sudah jelas, sejak pemilu lalu, dari atas bersama PAN hingga ke bawah,’’ ucap Anggota DPRD Provinsi Bengkulu Dapil Lebong-Rejang Lebong ini.
Sementara itu, Bupati Kopli, meskipun tidak secara terang-terangan menyebut soal rencana koalisi, pertemuannya dengan Ketua DPC Partai Gerindra, merupakan bentuk komunikasi politik jelang Pilkada tahun 2024. ‘’Kita belum bicara soal kesepakatan koalisi, ini baru komunikasi politik biasa pasca pemilu dan menjelang Pilkada,’’ sampai Bupati Kopli.
Namun, sambung Bupati Kopli, kemungkinan koalisasi PAN dan Partai Gerindra pada Pilkada 2024, kemungkinannya sangat besar. Apalagi, histori selama ini, PAN dan Partai Gerindra selalu bersama menghadapi Pilpres, termasuk Pilkada 2020 lalu, PAN dan Partai Gerindra berkoalisi mengusung dirinya.
‘’Bicara histori, PAN dan Partai Gerindra selalu bersama, mulai saat melawan Jokowi pertama, melawan Jokowi kedua, hingga pada Pilpres Tahun 2024, PAN dan Partai Gerindra tanpa syarat, tetap berkoalisi bersama dan menang. Begitu juga dengan PAN dan Partai Gerindra di Lebong, Pilkada 2020 lalu, kita berkoalisi dan bahkan pada pencalonan pertama saya, saat Pak Edi Tiger masih di PKPI, kita sudah menjalin koalisi,’’ sambung Bupati Kopli
Setelah Edi Tiger yang keluar bersama Bupati Lebong, Kopli Ansori dari rumah dinas, tidak lama berselang Ketua DPD Partai Nasdem Kabupaten Lebong, Dedi Haryanto yang terlihat keluar dari rumah dinas diantar Bupati Lebong, Kopli Ansori.
Saat ditanyai wartawan soal kedatangannya, Dedi Haryanto mengaku bukan terkait rencana koalisi parpol jelang Pilkada 2024. Namun kedatangan dirinya, sebagai tindaklanjut undangan buka bersama dari Bupati Lebong beberapa waktu lalu, namun dirinya tidak bisa hadir karena sedang tidak berada di Kabupaten Lebong.
‘’Kedatangan saya hari ini, yang jelas menemui Bupati Kopli untuk menyampaikan permohonan maaf karena tidak bisa hadir saat undangan buka bersama beberapa waktu lalu. Karena kebetulan sedang di luar kota dan baru pulang,’’ ucap Dedi.
Hanya saja, Dedi menyebutkan, soal rencana koalisi PAN dan Partai Nasdem pada Pilkada 2024 mendatang, sebenarnya sudah bisa dikatakan lebih dari 50 persen kemungkinannya. Namun ini tetap harus melalui pembahasan ditingkat partai, hingga ke pimpinan provinsi dan pusat.
‘’Karena saya tidak bisa memutuskan sendiri, harus ada pembahasan bersama kawan-kawan di tingkat partai. Jadi tinggal nanti bagaimana kawan-kawan di partai,’’ imbuh Dedi.
Menanggapi penyampaian Dedi, Bupati Kopli bahkan optimis, persentasi kemungkinan Koalisi PAN dan Partai Nasdem sudah diangkat 80 persen, bahkan lebih. Namun begitu, pertemuan dengan Ketua DPD Partai Nasdem Kabupaten Lebong tersebut, memang bukan soal koalisi.
‘’Itu tadi, memang kedatangan beliau (Dedi) untuk menyampaikan permohonan maaf karena tidak bisa hadir dalam buka bersama yang kita gelar beberapa hari lalu. Hari ini bisa ketemu dan sekalian kita bicara juga soal pilkada, tapi ini belum terlalu jauh pembicaraannya,’’ demikian Bupati Kopli.(OIL)