BencoolenTimescom – Bencana Tanah Longsor terjadi di jalur lintas, Curup-Lubuklinggau, tepatnya di kawasan Desa Taba Padang, Kecamatan Padang Ulak Tanding (PUT), sekitar pukul 13.30 WIB, Senin siang, 17 Maret 2025.
Bencana tanah longsor di Jalur Curup-Lubuklinggau, nyaris memakan korban jiwa. Dimana saat kejadian ada personel Polsek PUT mengendarai motor yang sedang melintas di lokasi, serta satu unit mobil Bok yang sempat tertimbun.

‘’Saat kejadian, anggota Polsek PUT ini melintas lokasi longsor, Desa Taba Padang dan kendaraannya sempat terpental dan tersangkut di tiang listrik, tapi yang bersangkutan bosa menyelamatkan diri,’’ sampai Kasi Humas Polres Rejang Lebong, AKP Sinar Simanjuntak.
Pasca kejadian, terang Kasi Humas, personel tersebut langsung melaporkan kejadian tanah longsor di Desa Taba Padang. Selanjutnya Polres Rejang Lebong, dipimpin Kasat Lantas, AKP Wiyanto bersama personel Polres Rejang Lebong dan Personel Polsek PUT langsung turun ke lokasi untuk membantu upaya evakuasi dan pengaturan lalulintas.
Dilanjutkan Kasi Humas, personel Polsek PUT yang menjadi korban tanah longsor tersebut, yaitu Eko Prayoga. Sedangkan pengendara dan penumpang Mobil Bok, masing-masing Sahrul (30) warga Kabupaten Rejang Lebong dan Billy (32) warga Kota Lubuklinggau Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).
Kejadian tanah longsor tersebut, sambung Kasi Humas, diakibatkan curah hujan yang tinggi dan cukup lama. Sehingga mengakibatkan pohon tumbang serta bencana tanah longsor.
‘’Akibat curah hujan yang tinggi, sehingga ada pohon tumbang yang berdampak terjadinya Bencana Tanah Longsor. Untuk tiga orang tadi, semuanya selamat dan hanya kendaraannya saja yang harus dievakuasi,’’ sambung Kasi Humas.
Jalur Bisa Dilewati
Dilanjutkan Kasi Humas, upaya evakuasi tanah longsor dan pembersihan material sudah selesai dilakukan, sekitar pukul 18.20 WIB atau pada saat waktu Berbuka Puasa.
‘’Untuk mobil bok sudah dievakuasi dan jalan sudah bisa dilalui kendaraan, baik roda dua maupun kendaraan roda empat. Namun pengendara diminta untuk tetap berhati-hati karena kondisi masih hujan serta masih ada sisa material longsor berupa tanah liat,’’ imbuh Kasi Humas.
Sekadar di ketahui, curah hujan khususnya di Kabupaten Rejang Lebong, beberapa hari belakangan, intensitasnya semakin tinggi. Hal tersebut, tidak hanya menimbulkan Bencana Alam Tanah Longsor, melainkan juga potensi banjir dan terjadinya bencana Angin Puting Beliung di sejumlah kecamatan.(OIL)