BencoolenTimes.com – Kebakaran rumah di Pasar Pagi, Kelurahan Pasar Kepahiang, Kecamatan Kepahiang, Kabupaten Kepahiang, korban pemilik rumah ditafsir mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah.
Kebakaran rumah di Pasar Pagi tersebut, terjadi Selasa siang, 14 Januari 2025, sekitar pukul 13.30 WIB. Rumah yang terbakar diketahui milik warga setempat bernama Yulianti (49).
Tidak ada korban jiwa dari kejadian musibah kebakaran rumah milik Yulianti, namun ditafsir kerugian yang diderita lebih kurang mencapai Rp 350 juta.
Belum diketahui secara pasti apa penyebab kebakaran di rumah permanen milik Yulianti dan saat kebakaran, hujan sedang mengguyur wilayah tersebut.
Kasatpol PP PBK Kepahiang, Devison melalui Kabid Damkar, Paimin menyebutkan, saat kejadian, hujan cukup deras sedang mengguyur wilayah tersebut. ‘’Tudak ada korban jiwa pada kebakaran yang terjadi sekitar pukul 13.300 WIB tersebut,’ kata Paimin.
Meskipun sedang turun hujan, sambung Paimin, api yang cepat membesar meluluhlantahkan bangunan rumah milik korban. Selain itu, proses pemadaman mendapatkan kendala, dimana gang yang sempit menuju lokasi mebuat armada mereka kesulitan masuk.
‘’Saat upaya memadamkan, sedikit ada kendala, karena gang menuju lokasi kebakaran cukup sempit, jadi armada kesulitan. Kerugian yang dialami korban akibat kebakaran tersebut, ditafsir mencapai Rp 350 juta,’’ sambung Paimin.
Hanya saja, tambah Paimin, api tetap bisa segera dipadamkan, terlebih lagi kondisi saat itu sedang turun hujan. ‘’Sedikit terbantu karena saat kebakaran terjadi, sedang turun hujan dan api bisa dijinakkan,’’ imbuh Paimin.
Sebelumnya, Lebih 5 warung milik warga di Terminal Pasar Kepahiang hangus terbakar di lalap si jago merah sekitar pukul 09.30 WIB, Senin, 13 Januari 2025.
Lebih 5 warung terbakar di lalap si jago merah, namun belum diketahui secara pasti sumber api. Petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Pemdam Kebakaran (Damkar), personel BPBD dan Polres Kepahiang berjibaku berupaya melakukan pemadaman.
Dari catatan, Sumber Api belum jelas, namun diduga kuat pemicu kebakaran adalah korsleting listrik dari salah satu bangunan warung. Pihak kepolisian juga masih mendalami adanya potensi lain sebagai sumber Api yang menjadi penyebab kebakaran tersebut.
Dijelaskan Plt. Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Kepahiang, Devison, tidak ada korban jiwa dalam kejadian musibah kebakaran tersebut.
Namun akibat kebakaran, korban pemilik warung mengalami kerugian materil ditafsir hingga ratusan juta rupiah. Sedangkan penyebab kebakaran atau sumber api, masih belum bisa dipastikan dan dalam penyelidikan polisi.
‘’Memang masih dalam pendalaman untuk penyebab kebakaran atau sumber api, tapi dari penjelasan pihak kepolisian, untuk sementara diduga karena korsleting listrik,’’ jelas Devison.
Disebutkan Devison, bangunan semi permanen yang terbakar tersebut, diantaranya milik Robiansyah (28) sebanyak 2 unit dengan kerugian ditaksir mencapai Rp 30-Rp 50 juta.
Kemudian, Oki (26) pemilik 1 unit warung dengan kerugian ditaksir mencapai Rp 30 juta, Dian Sundari (37) pemilik 1 unit warung, kerugian ditaksir mencapai Rp 50 juta dan Elva Puspita (27) pemilik 1 unit warung, kerugian ditaksir mencapai Rp40 juta. ‘’Sedangkan satu bangunan lagi merupakan warung milik koperasi,’’ imbuh Devison.(OIL)