-8.6 C
New York
Wednesday, January 22, 2025

Buy now

spot_img

Mendikti Saintek Satryo Berikan Klarifikasi, Berikut Penyampaiannya

BencoolenTimes.com – Mendikti Saintek (Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi), Satryo Soemantri Brodjonegoro berikan klarifikasi kepada wartawan terkait aksi demi pegawainya di Kantor Kemendikti Saintek, Senin, 20 Kanuari 2025.

Mendikti Saintek Satryo mengatakan, telah mengundang dan berdiskusi dengan dua tokoh aksi demo serta tidak ada pemecatan hanya rotasi atau mutasi pegawai.

Mendikti Saintek Satryo menegaskan dua tokoh demonstrasi yang melakukan aksi pada Senin pagi, 20 Januari 2025, merupakan bagian dari restrukturisasi jajaran Kemdiktisaintek.

‘’Saya, Mendiktisaintek telah mengundang dua tokoh aksi tersebut, yaitu saudari Neni dan saudara Witno. Kami undang di kediaman kami di sini, kita berbicara dan berdiskusi dengan jajaran kami dari Kemdiktisaintek, di mana pada intinya saya menyampaikan kepada mereka semua, baik jajaran saya maupun kedua tokoh aksi tersebut, bahwa kementerian kami ini sedang mengadakan restrukturisasi,’’ katanya di Jakarta, Senin malam seperti dilansir dari halaman Antaranews.com.

Restrukturisasi tersebut, lanjut dia, termasuk penetapan personel, staf, dan karyawan akibat pemisahan Kemdiktisaintek dari Kemendikbudristek pada tahun 2024.

‘’Tentu ada beberapa tempat-tempat baru yang harus diisi juga dan tempat-tempat yang sudah ada itu akan dilihat kembali mengenai peranan, tugas pokok dan fungsi (tupoksi), serta kesesuaian dengan staf yang ada,’’ ujar dia.

Ia menegaskan, dalam proses menetapkan birokrasi struktur kementerian, memang cukup banyak staf atau karyawan yang ditempatkan kembali.

‘’Itu yang kami sampaikan pada teman-teman berdua dari lokasi tersebut untuk dipahami, dan kami juga mengatakan pada mereka berdua, kami akan terus bekerja ke depan supaya kementerian ini mampu menjalankan peranan yang ditetapkan oleh Presiden terhadap Kementerian kami,’’ ucapnya.

Sebelumnya, masih dilansir dari halaman Antaranews.com, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemendikti Saintek, Togar M. Simatupang menyatakan, pemberhentian Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Kemendikti Saintek tak dilakukan secara mendadak.

Hal ini diungkapkannya dalam merespons adanya aksi damai yang dilakukan oleh ASN Kemdiktisaintek, yang dipicu oleh adanya pemberhentian secara mendadak kepada salah seorang pegawai Kemdiktisaintek bernama Neni Herlina beberapa waktu yang lalu.

‘’Tidak sejauh itu, dalam penataan ada tingkat layanan dan mutu yang harus dijamin oleh bagian atau individu. Ada perbedaan dan tentu aplikasi penghargaan dan pembinaan,’’ kata Togar saat dihubungi di Jakarta, Senin, 20 Januari 2025.

Togar juga menyebutkan pihaknya membuka diri untuk melakukan berbagai upaya persuasif, seperti dialog. ‘’Sebenarnya masih tersedia ruang dialog yang lebih baik dan ini tetap dengan tangan yang terbuka, pemikiran yang terbuka, dan pencapaian resolusi yang terbaik,’’ lanjutnya.

Togar juga menyebutkan proses pemberhentian ini juga tidak hanya berhenti pada opsi pemberhentian, namun juga opsi lainnya.

‘’Sedang proses, dan tentu terbuka untuk opsi lain, bukan hitam putih. Tidak baik terlalu reaktif dan tidak ada dialog,’’ ucap Togar M. Simatupang.

Terpisah, ASN Kemdiktisaintek yang diberhentikan, Neni Herlina mengakui dirinya hanya diberhentikan secara verbal, tanpa menerima surat apapun terkait pemberhentiannya.

‘’Saya disuruh ke Kemendikdasmen (Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah) pokoknya begitu,’’ ujarnya saat ditemui dalam aksi damai di depan kantor Kemendikti Saintek, Jakarta.

Melalui aksi ini, Neni bersama sekitar 235 pegawai Kemdiktisaintek lainnya berharap agar kejadian serupa tidak terulang kembali pada waktu mendatang.(OIL/NET)

Related Articles

Stay Connected

0FansLike
3,671FollowersFollow
0SubscribersSubscribe
- Advertisement -spot_img

Latest Articles

error: Opss tulisan ini dilindungi Hak Cipta !!