BencoolenTimes.com – SMPN 6 Kota Bengkulu sebagai salah satu penerima program makan bergizi gratis (MBG) telah melakukan berbagai persiapan untuk menyukseskan program yang direncanakan oleh pemerintah pusat tersebut.
SMPN 6 Kota Bengkulu sudah menyiapkan fasilitas pendukung, seperti tempat cuci tangan, alat makan dan sosialisasi kepada siswa untuk memastikan program ini berjalan lancar.
‘’Kami sudah mempersiapkan segala hal yang diperlukan, termasuk fasilitas kebersihan seperti tempat cuci tangan agar anak-anak dapat menikmati makanan bergizi dengan aman,’’ Kepala SMPN 6 Kota Bengkulu, Septalena, Senin, 20 Januari 2025.
Untuk alat makan, Septalena meminta siswa untuk membawa masing-masing dari rumah sehingga tinggal menyalin menu yang sudah disiapkan sehingga tidak merusak alat makan yang telah disiapkan dalam program ini.
‘’Karena alatnya itu mahal, ya, jadi kami minta anak-anak langsung membawa dari rumah. Jadi langsung disalin ke alat makan masing-masing,’’ ujar Septalena.
Selain itu, koordinasi antara sekolah dengan pihak Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) disebut sudah dilakukan beberapa kali, mulai dari pendataan jumlah siswa, hingga riwayat kesehatan termasuk apakah siswa mengidap alergi atau tidak.
Pendataan tersebut mencakup SMPN 14, SMAN 4 dan SMPN 14 Kota Bengkulu, termasuk SMPN 6 Kota Bengkulu. Meski demikian, hingga saat ini, pihak sekolah masih menunggu informasi resmi terkait jadwal peluncuran program tersebut.
Berdasarkan rencana awal, program ini akan diluncurkan pada awal Februari, tetapi belum ada kepastian. ‘’Kami mendengar program ini kemungkinan akan diuji coba terlebih dahulu sebelum benar-benar diterapkan dan kami siap mendukung pelaksanaannya,’’ lanjut Septalena.
Septalena juga menyampaikan apresiasi atas inisiatif pemerintah pusat untuk menghadirkan program yang sangat bermanfaat bagi siswa.
‘’Alhamdulillah, kami sangat bersyukur karena SMP Negeri 6 termasuk dalam daftar sekolah penerima manfaat. Program ini tentunya akan membantu siswa dalam menjaga kesehatan dan meningkatkan konsentrasi belajar mereka,’’ sampai Septalena.
Ditambahkan Septalena, mereka berharap program ini dapat segera dilaksanakan dan menjadi program berkelanjutan yang memberikan dampak positif bagi pemenuhan gizi anak-anak.
‘’Semoga program ini berjalan sesuai dengan harapan dan dapat terus dilanjutkan untuk jangka panjang,’’ imbuh Septalena.(JUL)
