BencoolenTimes.com – Anggota DPD RI Komite III, apt. Destita Khairilisani, S.Farm, M.SM, turut menghadiri kegiatan pelestarian lingkungan yang diselenggarakan oleh mahasiswa penerima KIP Kuliah Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno (UINFAS) Bengkulu, Sabtu, 17 Mei 2025 di halaman Gedung Serba Guna kampus.
Kegiatan dimulai sejak pagi hari dengan senam bersama yang diikuti oleh 1000 mahasiswa dan dosen, perwakilan Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu, dan perwakilan Bank Indonesia Bengkulu.
Dalam kesempatan tersebut, Destita mengajak generasi muda untuk memahami dan menginternalisasi Empat Pilar Kebangsaan, yakni Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), serta Bhinneka Tunggal Ika.
‘’Hari ini saya hadir untuk mengingatkan kembali bahwa kita punya pilar-pilar yang menjaga keutuhan bangsa Indonesia. Tanpa nilai-nilai itu, bangsa kita bisa kehilangan arah,’’ ujar Senator Destita.
Senator juga mengapresiasi inisiatif mahasiswa yang tidak hanya peduli terhadap lingkungan, tapi juga aktif menyuarakan isu-isu kesehatan masyarakat.
Destita juga menyempatkan diri mengenalkan peran DPD RI dan fungsinya dalam menampung dan menyuarakan aspirasi daerah di tingkat pusat.
Alhamdulillah, acara pagi ini seru banget. Senam, pembagian bibit, dan berbagai sosialisasi termasuk sosialisasi 4 pilar kebangsaan berjalan kompak dan menyenangkan,’’ ujar Destita.
Dengan berbagai motivasi yang disampaikan, Destita berharap generasi muda Bengkulu, khususnya mahasiswa UINFAS dapat menjadi generasi yang tangguh, sehat, jujur, dan bertanggung jawab dalam menjaga keutuhan bangsa ini. ‘’Semuanya responsif, paham makna 4 Pilar Kebangsaan. InsyaAllah, mereka inilah generasi masa depan bangsa,’’ tambahnya.
Sementara itu Ketua panitia, Aibal Yakin, menjelaskan kegiatan ini mengusung tema ‘Satu Langkah untuk Bumi, Satu Gerakan untuk Generasi’ sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan dan pelestarian lingkungan.
‘’Kami ingin mengajak mahasiswa, terutama penerima beasiswa KIP, agar lebih sadar akan pentingnya menjaga lingkungan dan hidup sehat,’’ ungkapnya.
Selain senam dan sosialisasi, panitia juga membagikan tablet tambah darah sebagai bentuk mencegah terjadinya kekurangan darah bagi mahasiswi.
Kekurangan darah atau anemia inilah yang kemudian menjadi cikal bakal generasi stunting lantaran kurangnya asupan gizi di 1000 hari pertama kehidupan.
Selanjutnya, acara diteruskan dengan penanaman 500 pohon di sekitar Student Center kampus sebagai bentuk dukungan nyata terhadap program pemerintah, khususnya program Go Green.
‘’Kami ingin acara ini menjadi titik awal perubahan gaya hidup sehat dan sadar lingkungan di kalangan mahasiswa,’’ tutup Aibal.(JUL/RLS)