BencoolenTimes.com, – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bengkulu Komisi I sidang dengar pendapat bersama Dinas Kelaut dan Perikanan (DKP) Kota Bengkulu membahas masalah perikanan yang membahas masalah kebutuhan nelayan terhadap ikan dan rumpon (Alat bantu penangkapan ikan).
Ketua Komisi I Teuku Zulkarnain mengatakan sebelum melakukan dengar pendapat dengan DKP pihaknya sudah terlebihdulu melakukan dengar pendapat dengan perwakilan kelompok nelayan, yang mengeluhkan kekurangan batu untuk kebutuhan ikan.
“Kita dengar bersama DKP Kota Bengkulu untuk mencari solusi agar kebutuhan para esai Kota Bengkulu terkecukupi. Berharap kita butuh pabrik batu yang akan diterbitkan hanya dua pabrik dan akan kita tambahkan lagi, ”kata Teuku Zulkarnain, Kamis (25/6/2020).
Teuku Zulkarnain juga menyatakan, selain membangun pabrik batu, meminta juga memancing akan membuat rumpon, sehingga bagi nelayan mencari ikannya tidak terlalu jauh ke tengah. Rumpon sendiri merupakan alat bantu tangkap ikan yang dipasang dilaut baik laut dangkal maupun laut dalam.
“Pemasangan ini untuk menarik gerombolan ikan agar bisa bertemu rumpon, jadi ikan mudah untuk ditangkap,” jelas Teuku Zulkarnain.
Rencana pembuatan rumpon ini telah disampaikam ke DPK Kota Bengkulu, yang akan digunakan sama dengan Lanal dan Airut, jadi bangkai kapal akan dibuat rumpon.
“Karena bangkai-bangkai kapal tersebut adalah pemandangan,” kata Teuku.
Teuku Zulkarnain menuturkan, kedua rencana terdebut terbilang berhasil. Ia juga sudah menyerahkan kepada Walikota Bengkulu terkait dengan alokasi APBD Perubahan nanti. Program kedua ini akan dianggarkan di APBDP sebesar 6 miliar.
“Nanti akan berubah dan teman-teman di banggar sudah setuju akan mempercayai apa yang harus kami perbaiki,” terang Teuku. (Teluk)
