BencoolenTimes.com, – Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah didampingi Direktur Utama Bank Bengkulu Agus Salim ekspose saham seri B Bank Bengkulu bersama Asosiasi Pertambangan Batubara secara virtual di Balai Raya Semarak Bengkulu, Kamis (11/6/2020).
Rohidin Mersyah menjelaskan, sesuai keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), untuk memenuhi regulasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang mengharuskan seluruh bank umum mempunyai modal inti minimal 1 triliun hingga akhir 2020. Sementara hingga akhir Mei lalu, bank kebanggaan masyarakat Bengkulu ini baru memiliki modal inti 814 miliar. Maka dari itu, bank Bengkulu akan melepas saham seri B kepada para pelaku usaha yang ada di Provinsi Bengkulu.
“Bank Bengkulu saat ini bukan kekurangan modal, tetapi kita butuh untuk memenuhi regulasi OJK yang menetapkan modal inti seluruh bank umum minimal 1 triliun,” jelas Rohidin.
Secara umum, kata Rohidin, bisnis Bank Bengkulu sangat bagus. Bahkan dalam kondisi krisis Covid-19 Bank Bengkulu tetap tumbuh di atas rata-rata perbankan baik dari aset, kredit dan laba.
Sejak launching beberapa waktu lalu, saham seri B ini baru terjual senilai 35 miliar kepada masyarakat. Untuk itu, bank Bengkulu mengharapkan dukungan Asosiasi Pertambangan Batubara (APBB) untuk bisa berinvestasi menumbuhkan bank bengkulu melalui investasi pembelian saham seri B.
Penawaran investasi ini disambut baik Asosiasi Pertambangan Batubara Bengkulu.
Salah seorang anggota APBB, Bebby Hussy menegaskan, dirinya berkomitmen untuk terus mendukung pembangunan di Provinsi Bengkulu.
Bebby menyatakan akan melakukan pembelian saham seri B namun tentu disesuaikan dengan kondisi keuangan perusahaan yang katanya saat ini juga terdampak covid-19. (Bay)
