BencoolenTimes.com – Gunung Ibu di Kabupaten Halmahera Barat, Provinsi Maluku Utara, Minggu siang, pukul 12.42 WIB kembali erupsi. Aktivitas erupsi atau letusan Gunung Ibu ini menghasilkan kolom abu mencapai ketinggian 1.500 meter atau setara 2.825 meter diatas permukaan laut (mdpl).
Gunung Ibu di Kabupaten Halmahera Barat ini, mengalami erupsi terus menerus sejak awal 2019 silam. Tepatnya Sabtu, 12 Januari 2019, Gunung Ibu, berdasarkan Pos Pengamatan Gunung Ibu PVMBG, tinggi letusan 800 meter dari puncak kawah.
Erupsi Gunung Ibu terus saja terjadi berulang-ulang, bahkan warga di beberapa desa terdekat sempat dievakuasi karena kondisi intensitas letusan terus mengalami peningkatan saat itu.
Dari keterangan resmi petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Ibu, Richard Chaniago, Erupsi Gunung Ibu, Minggu siang, 2 Februrai 2025, pukul 12.42 WIT, kolom abu teramati 1.500 meter di atas puncak.
Kolom abu yang keluar saat terjadi erupsi, teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat. ‘’Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 28 milimeter dan durasi 98 detik,’’ ungkap dia, seperti dilansir dari halaman Kompas.com.
Dari hasil pengamatan PGA Ibu per enam jam, dari pukul 06-12.00 WIT, dilaporkan telah terjadi 25 kali gempa letusan, 23 kali gempa hembusan dan 80 kali gempa vulkanik dangkal.
Selanjutnya diikuti dengan tujuh kali gempa tremor harmonik, delapan kali gempa tektonik jauh, empat kali vulkanik dalam dan satu kali tektonik local. Saat ini status Gunung Ibu berada pada level III atau Siaga.
Sehingga masyarakat, pengunjung atau wisatawan agar tidak beraktivitas dalam radius empat kilometer dan perluasan sektoral lima kilometer ke arah bukaan kawah di bagian Utara dari kawah aktif Gunung Ibu.
Disarankan, masyarakat yang beraktivitas di luar rumah agar menggunakan pelindung hidung mulut dan mata. Masyarakat agar selalu mengikuti arahan dari pemerintah daerah.
‘’Seluruh pihak agar menjaga kondusivitas suasana di masyarakat, tidak menyebarkan narasi bohong, dan tidak terpancing isu-isu yang tidak jelas sumbernya,’’ imbau dia.
Ditambahkan, agar Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat senantiasa berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung atau dengan Pos Pengamatan Gunung Ibu di Gam Ici untuk mendapatkan informasi langsung tentang aktivitas Gunung Ibu.(OIL/NET)
