BencoolenTimes.com – HUT Ke-145 Kota Curup tahun 2025, menjadi momen yang cukup bersejarah bagi Kabupaten Rejang Lebong. Pada momen ini, selain langsung di hadiri Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan pada setiap rangkaian kegiatan puncak perayaan, Kabupaten Rejang Lebong juga mendapatkan ‘kado besar’.
Kado besar yang diterima Pemkab Rejang Lebong dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu tersebut, yaitu anggaran lebih dari Rp 100 miliar untuk berbagai kegiatan pembangunan. Termasuk juga bantuan 15 unit ambulan yang akan didistribusikan ke seluruh kecamatan se-Kabupaten Rejang Lebong.
Pengumuman tersebut disampaikan langsung Gubernur Helmi Hasan saat menghadiri Rapat Paripurna Istimewa HUT Ke-145 Kota Curup di DPRD Rejang Lebong, Kamis 29 Mei 2025.
‘’Jalan yang bagus adalah kebutuhan dasar masyarakat. Maka kita anggarkan lebih dari Rp 100 miliar tahun ini untuk memperbaiki infrastruktur jalan di Rejang Lebong,’’ sampai Gubernur Helmi Hasan.
Selain itu, setiap kecamatan di Rejang Lebong akan menerima satu unit ambulans baru. Bantuan ini diharapkan mampu memperkuat pelayanan kesehatan dan mendukung mobilitas darurat di tingkat desa dan kelurahan.
Di luar sektor infrastruktur, Gubernur Helmi Hasan juga mengumumkan bahwa Rejang Lebong akan menjadi penerima manfaat program cetak sawah baru seluas 800 hektar dari total 2.200 hektare yang direncanakan di Provinsi Bengkulu. Program ini menjadi bagian dari strategi ketahanan pangan daerah dan nasional.
Tak hanya itu, anggaran sebesar Rp 167 miliar disiapkan Pemprov Bengkulu untuk mendanai layanan berobat gratis melalui mekanisme BPJS, Program ini akan menargetkan masyarakat kurang mampu agar tidak terkendala biaya saat membutuhkan pelayanan kesehatan. ‘’Kami ingin memastikan tak ada warga Bengkulu yang kesulitan mengakses layanan kesehatan hanya karena alasan biaya,’’ sebut Gubernur Helmi Hasan.
Dilanjutkan Gubernur Helmi Hasan, sebagai bentuk kepedulian terhadap pendidikan dan anak yatim piatu, Pemprov Bengkulu juga meluncurkan program ‘anak asuh pejabat’. Dalam program ini, pejabat tingkat provinsi akan membina siswa-siswi yatim piatu tingkat SMA/SMK. Sementara anak-anak dari jenjang PAUD hingga SMP menjadi tanggung jawab kepala daerah dan jajarannya di tingkat kabupaten/kota.
‘’Masih banyak pelajar kita yang membutuhkan perhatian. Kini saatnya kita hadir bukan hanya sebagai pemimpin birokrası, tetapi juga sebagai orang tua bagi mereka,’’ imbuh Gubernur Helmi Hasan.(OIL/RMC)
