BencoolenTimes.com, – Potensi wisata di Provinsi Bengkulu, memiliki nilai jual tinggi dan diakui masyarakat luar. Calon Gubernur Bengkulu nomor 02, Rohidin Mersyah sampai memuji banyak prestasi yang diukir wisata Bengkulu, selama masa kepemimpinannya.
Rohidin merupakan petahana dalam pemilihan Gubernur Bengkulu, berpasangan dengan Rosjonsyah sebagai Wakil Gubernur.
Saat closing statment di Debat Terbuka Edisi Pamungkas Pilgub Bengkulu 2020, Jumat (4/12/2020) malam di Hotel Mercure Bengkulu, Rohidin mengungkapkan kebanggaannya terhadap wisata Bengkulu selama ia menjadi gubernur.
“Di sisi lain, pengembangan sektor pariwisata dalam 2-3 tahun terakhir, event-event nasional banyak sekali dilakukan di Bengkulu. Bahkan masuk wonderfull Indonesia. Tentu posisi ini adalah prestasi kita bersama,” kata Rohidin soal wisata saat closing statment.
Kebanggaan yang dinilai Rohidin sudah berprestasi, ternyata bertolak belakang dengan penilaian Elvira Khairunnisa, moderator cantik dari Jakarta, yang memandu jalannya Debat Terbuka Edisi Pamungkas Pilgub Bengkulu.
Usai acara debat terbuka, Elvira yang sempat diwawancara wartawan, mengaku senang datang ke Bengkulu dan memandu debat terbuka gelaran KPU Provinsi Bengkulu dan RBTV Camkoha.
Elvira senang dengan masyarakat Bengkulu yang ramah-ramah. Juga kulinernya, menurut ibu dua anak ini makanan Bengkulu enak.
“Seafoodnya (masakan laut Bengkulu) luar biasa. Tapi sayangnya, mungkin ini ya, wisatanya kurang terdengar. Saya tadi sempat lihat daerah pantainya bagus,” kata Elvira soal wisata Bengkulu.
Meski dinilai Rohidin sudah berprestasi, sepertinya kedepan wisata Bengkulu harus kerja extra lantaran belum banyak dikenal masyarakat luar.
Seperti pengakuan Elvira, ternyata wisata Bengkulu tak banyak orang luar tahu, meski potensi wisatanya memiliki nilai jual.
Elvira sendiri merupakan presenter yang pernah bekerja di Metro TV, TVRI dan TVOne. Saat ini, wanita berparas cantik dan putih tersebut, masih menjadi pembawa acara di CNN Indonesia.(bro)
Rohidin Bangga Prestasi Wisata Bengkulu, Moderator: Wisatanya Kurang Terdengar
