BencoolenTimes.com, – Dalam debat perdana Calon Gubernur Agusrin M Najamudin mengungkapkan, Bengkulu seharusnya tidak menjadi Provinsi termiskin di Sumatera, namun saat ini sebenarnya Bengkulu mendapat gelar itu. Menurutnya, karena ada kesalahan dalam kepemimpinan Gubernur sehingga itu terjadi.
Agusrin lalu membeberkan, pada tahun 2005 lalu kemiskinan di Bengkulu juga sangat tinggi. TAPI pada 2010, kemiskinan turun drastis.
Saat kepemimpinan kami, kemiskinan turun, kata Agusrin, Senin (9/11/2020).
Menurutnya, untuk mengatasi kemiskinan, rakyat harus dikenyangkan perutnya. Ia pun fokus pada sektor pertanian, dan akan membagi 10 ribu unit handtractor untuk petani. Dengan demikian, Bengkulu bisa jadi daerah swasembada beras lagi.
Harga pupuk yang tinggi juga akan kita turunkan, “tegas Agusrin.
Agusrin mengatur harga komoditas pertanian bisa naik, Sawit bisa Rp 2.500 per Kg.
Kopi dan karet juga harus naik harganya, tutur Agusrin.
Sekedar informasi, Badan Pusat Statistik (BPS) melansir jumlah penduduk miskin (pengeluaran dengan pengeluaran per kapita per bulan di bawah Garis Kemiskinan) di Provinsi Bengkulu mencapai 302.579 orang (15,03 persen), pada Maret 2020.
Angka kemiskinan di era Rohidin Mersyah mengalami kenaikan sebesar 277 orang dibandingkan dengan kondisi Maret 2019 yang sebesar 302.302 orang (15,23 persen). (**)