BencoolenTimes.com, – Kejadian viral robohnya tembok stadion mini di Kabupaten Kepahiang saat tertiup angin dari tim Helikopter Presiden Republik Indonesia akan mendarat menjadi bahan perbincangan hangat hingga saat ini. Dengan kejadian tersebut, masyarakat mempertanyakan kualitas bangunan tembok stadion yang baru dibangun tersebut.
Menanggapi hal ini, Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu, Edwar Samsi SIP MM pun angkat bicara dan menyebut kejadian robohnya tembok stadion mini di Kepahiang merupakan musibah yang didalamnya ada berkah atas kehadiran presiden ke Bengkulu.
“Kita mendapat berkah kedatangan pak Jokowi di Bengkulu, juga di Kabupaten Kepahiang yang dapat bantuan peralatan operasi untuk penderita katarak dan bantuan beberapa ruas jalan. Disamping itu, kejadian ini musibah yang viral terkait stadion kita yang roboh akibat helikopter paspampres yang mendapat di stadion yang ada di Padang Lekat tersebut,” tutur Edwar, Senin (24/7/2023) diruang kerjanya Kantor DPRD Provinsi Bengkulu.
Lanjut Edwar, pihaknya telah memanggil pihak Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Bengkulu untuk mengklarifikasi terkait masalah ini, apalagi ini sudah menjadi perhatian khusus masyarakat provinsi Bengkulu, karena bangunan tembok stadion mini tersebut menggunakan anggaran negara sekitar Rp 700 juta dan baru dibangun tahun 2022 lalu.
“Tadi kita panggil Kadis Dispora dan kita minta agar bersama inspektorat dapat melakukan investigasi. Hasilnya kita minta agar segera disampaikan kepada kita,” urai Edwar.
Lebih lanjut, pihaknya menginginkan tembok stadion yang roboh segera diperbaiki dan melakukan penindakan jika dalam pembangunannya tidak mengikuti aturan yang berlaku.
“Ini tidak bisa dibiarkan, tidak tahu dari mana anggarannya ini harus diperbaiki. Kalau memang ada permasalahan dengan kualitas bangunan maka harus ditindak,” imbuh Edwar.
Ia menyebut, persoalan robohnya tembok stadion mini tersebut harus benar-benar diselesaikan, sehingga pembangunan kedepannya tidak terjadi hal yang sama dan kualitas bangunannya benar-benar diperhatikan.
“Kita minta ini diselesaikan, agar tidak terjadi kejadian yang sama saat pembangunan stadion mini berikutnya,” tutup Edwar. (JRS)
