BencoolenTimes.com, – Kebijakan Walikota Helmi Hasan terkait penggratisan dan keringanan uang komite sekolah yang disampaikan melalui Surat Edaran (SE) Walikota Helmi Hasan beberapa waktu lalu disetujui dan didukung Kepala Sekolah/Yayasan Swasta dan Negeri dalam rapat bersama Walikota Bengkulu Helmi Hasan didampingi Wakil Walikota Dedy Wahyudi bersama Kepala Dinas Pendidikan Kota Bengkulu Rosmayetty secara secara virtual, Kamis (11/6/2020).
Diketahui, dalam SE itu pihak Sekolah Dasar Negeri tidak memungut uang komite kepada wali murid. Sedangkan untuk sekolah Swasta atau Yayasan hanya memungut uang komite 50 persen. Dalam SE itu juga disebutkan pemerintah tidak menganjurkan sekolah menjual baju atau mengharuskan siswa membeli baju seragam yang baru. Tetapi pemerintah tidak juga melarang siswa membeli baju baru.
“Untuk yang tidak punya kemampuan beli baju baru tidak usah dibeli. Surat edaran itu tolong dipahami, bukan untuk menyusahkan sekolah. Ini sebagai bentuk partisipasi kita agar wali murid tidak terlalu mengalami kesulitan, kita kurangi beban masyarakat,” ujar Helmi.
Untuk baju seragam, kata Helmi sekolah bisa melakukan penggalangan dana buat menbantu siswa yang kurang mampu.
“Seragam siswa yang sudah tamat bisa diwakafkan kepada siswa yang belum mampu membeli seragam baru. Covid-19 ini momentum yang tepat untuk membantu siswa yang tidak mampu,” kata Helmi.
Helmi menjelaskan, sampai saat ini pemerintah masih menginstruksikan anak-anak sekolah belajar dari rumah. Sebab menurut Helmi, lebih baik sedia payung sebelum hujan daripada setelah hujan deras baru mau cari payung.
“Anak-anak jauh lebih penting kesehatannya tanpa kita harus mengurangi meteri pembelajaran mereka dari rumah,” jelas Helmi.
Helmi menambahkan, pendidikan adalah perkara yang sangat penting bagi suatu negeri. Suatu negeri yang mengedepankan pendidikan akan mendapatkan kejayaan dan kesuksesan.
“Pendidikan salah satu landasan syarat utama agar bangsa kita ke depan bisa lebih baik ke depannya. Pendidikan memegang peranan yang sangat penting. Karena SD ini adalah pendidikan dasar, ini ibarat pondasi. Kalau pondasi sudah bagus, bangunan bagus. Jadi pondasi memegang peranan yang sangat penting,” demikian Helmi. (Bay)