BencoolenTimes.com – Netizen minta Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan berhenti ngomong di Media Sosial Tiktok, khususnya. Menurut Netizen, lebih baik tunjukan mana buktinya.
Diantara komen Netizen di akun tiktok @helmihasan, dari Akun @zur man ‘ACTION DILAPANGAN GK SESUAI OMONGAN. Lalu akun @aguspurnomo 1769 ‘bukti jgn ngomong trs’ dan Akun @Res 13 ‘buktik pak jagan ngomong trus di tiktok pak’.
Menanggapi banyaknya komentar Netizen seperti itu, Gubernur Helmi menjelaskan, zaman sekarang memang zamannya Media Sosial (Medsos). Dan Tiktok adalah Medsos yang paling banyak dilihat saat ini oleh masyarakat dunia.
‘’Zaman sekarang, zaman media sosial, Tiktok yang paling banyak dilihat orang. Termasuk oleh pelindo, termasuk oleh pemerintah pusat,’’ sebut Gubernur Helmi.
Sehingga dirinya, jelas Gubernur Helmi, menggunakan Tiktok sebagai alat sebagai Tools untuk menyampaikan tentang kondisi hari ini, kedaaan Alur Pelabuhan Pulau Baai Kota Bengkulu.
‘’Kita perlu bicara, menyuarakan itu agar didengar. Kan kelihatan itu, alur yang sama seperti lapangan bola, dulu tidak dipedulikan dan setelah kita kita suarakan di Tiktok, ketemu didarat, ketemu dijakarta, baru dihadirkan ekskavator,’’ jelas Gubernur Helmi.
‘’Ngecek ngecek ngecek (Bicara bicara bicara) lagi, ditambah lagi ekskavator, ngecek ngecek ngecek lagi diturunkanlah kapal keruk kecil, near 02. Nah kito (Kita) gecek ngecek ngecek lagi di Tiktok nih, teriak teriak lagi ditiktok nih, agar kemudian datang kapal besar untuk ngeruk itu, untuk nyedot pasir itu,’’ sebut Gubernur Helmi.
Sehingga, sambung Gubernur Helmi, nanti alur itu kembali normal, itu targetnya, karena itu bukan kewenangan provinsi, jadi kewenangan provinsi tidak ada di dalam Pelabuhan Pulau Baai.
‘’Tapi, yang menderita itu rakyat kita, rakyat provinsi, maka kita bersuara agar kemudian pelindo pusat, pemerintah pusat, betul-betul serius mengelola alur ini, sehingga normal,’’ sambung Gubernur Helmi.
Kalau sudah normal, tambah Gubernur Helmi, kapal pertamina bisa bersandar, BBM tidak lagi ngantri dan tidak langka. Kemudian kapal di Pelabuhan Pulau Baai, keluar masuk aman.
Begitu juga Pulau Enggano masyarakatnya aman. Kalau kita tidak boleh ngecek (Bicara), terus apa yang mau dilakukan,’’ imbuh Gubernur Helmi bernada tanya.(OIL)
