BencoolenTimes.com – Walikota Bengkulu, Dedy Wahyudi mempunyai cara tersendiri dalam pencanangan Kelurahan Cinta Statistik (Cantik) se-Kota Bengkulu. Bahkan akan ada reward bagi Kelurahan yang sukses menjalankan program Kelurahan Cantik dari Badan Pusat Statistik (BPS) tersebut.
Ini disampaikan didepan Kepala BPS Provinsi Bengkulu Ir. Win Rizal, ME dan Plt. Kepala BPS Kota Bengkulu Ir. Sriwiyana Teguh Ananto, M.Si saat pembukaan giat pencanangan Kelurahan Cantik di ruang Hidayah I, kantor Walikota, Selasa, 20 Mei 2025.
Dengan reward ini, Walikota Dedy berharap, bisa semakin meningkatkan kualitas data statistik dan partisipasi dalam pembangunan kelurahan melalui Program Desa/Kelurahan Cantik 2025.
Dalam hal ini, BPS Kota Bengkulu sebagai Pembina Data dan juga Dinas Kominfo Kota Bengkulu sebagai Walidata, serta Bappeda Kota Bengkulu selaku Sekretariat SDI. ‘’Siap-siap, Kelurahan paling cinta statistik (Cantik) akan dapat penghargaan dari BPS dan Walikota Bengkulu,’’ janji Walikota Dedy.
Terkait pencanangan Kelurahan Cantik, Walikota Dedy juga mendukung pembentukan agen statistik di setiap kelurahan dan merekomendasikan anak-anak muda sebagai agennya.
‘’Setiap kelurahan itu akan ada agen statistik. Dia akan mendata semua hal soal pendataan, mulai jumlah penduduk, UMKM, indikator yang lain semua nanti dari statistik,’’ ucap Walikota Dedy.
‘’Kalau kita punya data akurat, maka ketika kita ingin mengintervensi soal jumlah anak yatim, jumlah berapa angka kemiskinan, jumlah rumah di bawah garis kemiskinan, maka tidak perlu repot-repot lagi,’’ imbuh Walikota Dedy.
Dengan adanya data yang akurat dan mutakhir, kata Walikota, memudahkan pemerintah dalam menjalankan program-program sosial yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.
Sementara itu, Plt. Kepala BPS Kota Bengkulu, Sriwiyana Teguh Ananto memberikan apresiasi kepada Walikota Bengkulu yang telah mencanangkan 67 kelurahan di wilayahnya menjadi keluraham cinta statistik.
Dengan sinergi dan kolaborasi anatara Pemerintah dan BPS, kata Teguh sapaan akrabnya, menjadikan setiap kelurahan menjadi tangguh dan mandiri berbasis data.
‘’Jadi tidak hanyak cantik soal fisiknya ssja, setiap kelurahan juga cantik dalam tata keleloa dan perencanaan pembangunannya,’’ sampai Teguh.
Pada intinya, terang Teguh, tujuan utama program Kelurahan Cantik adalah untuk meningkatkan literasi statistik dan kesadaran aparat kelurahan serta masyarakat dalam pengelolaan data. ‘’Sehingga perencanaan pembangunan di tingkat kelurahan lebih tepat sasaran dan efektif,’’ terang Teguh.
Program ini bertujuan untuk membangun kapasitas statistik kelurahan, membentuk agen statistik, dan mengoptimalkan pemanfaatan data statistik.(JUL/RLS)
