BencoolenTimes.com – Walikota Bengkulu, Dedy Wahyudi resmikan ground breaking proyek pembangunan tanggul dan peningkatan jalan tanggul yang berada di kawasan Kelurahan Tanjung Agung, Kecamatan Sungai Serut, Kota Bengkulu Provinsi Bengkulu, Rabu, 30 April 2025.
Walikota Dedy mengungkapkan, bahwa kawasan tersebut menjadi langganan banjir ketika musim hujan tiba. Sehingga langkah konkret yang dilakukan oleh Balai Wilayah Sumatera VII (BWS7) sangat penting dilakukan agar masyarakat tidak lagi terdampak banjir.
‘’Atas nama pemerintah kota Bengkulu, kami berterima kasih kepada pemerintah pusat melalui Balai Wilayah Sumatera Vll, ini program penanggulangan dampak banjir yang kita tahu Bengkulu ada banjir tahunan, banjir kiriman dari hulu. Hujan di Taba Penanjung banjirnya di kita, salah satu sebabnya adalah penangkalan di muara,’’ ungkap Walikota Dedy.
Walikota Dedy meminta kepada masyarakat, untuk memaklumi ketika pengerjaan ini dilakukan akan sedikit menganggu aktivitas penguna jalan dan masyarakat di sekitar.
‘’Tanggul yang ada celah tadi itu akan ditutup dan jalan Tanjung Agung ini dan sekitarnya akan ada peningian jalan yang dilakukan oleh Pak Medi dan mohon maaf nanti agak sedikit terganggu bagi masyarakat, mungkin setengah jalan itu ditutup ataupun buka tutup jalan,’’ lanjut Walikota Dedy.
Walikota Dedy mengungkapkan, penanggulangan banjir di Kota Bengkulu ini akan dilakukan secara bertahap. Untuk sementara baru dilakukan pembangunan tanggul dan peningkatan jalan.
‘’Pengerjaan ini baru tahap awal, nanti akan ada normalisasi sungai dan pembangunan jetty di muara sungai,’’ ungkap Walikota Dedy.
Kepala Balai Wilayah Sumatera Vll Bengkulu Medya Ramdan, menyebutkan proyek pembangunan ini senilai Rp 78 miliar dengan kontrak kerja dari bulan April ini hingga pertengahan Desember 2025. ‘’Berdasarkan kontraknya sudah kami tandatangani ini kegiatannya akan selesai dipetengahan bulan Desember,’’ sebut Medya.
Berkenaan dengan peningkatan jalan tanggul ini, kata Medya, kemungkinan akan ada sistem buka tutup jalan, sehingga tidak sampai menutup semuanya. ‘’Mudah-mudahan tidak ada halangan dan bisa berjalan lancar semuanya,’’ harap Medya.
Sementara itu, untuk pembangunan tanggul baru ini akan mampu menahan debit air sampai 12 meter kubik per detik, berbeda dengan yang sebelumnya yang hanya menahan debit air 7.5 meter kibuk per detik.
‘’Atas perhitungan itu, maka kemudian apabila ada debit banjir yang biasa datang bisa dipompa paling lama sekitar 8 jam,’’ tutupnya.(JUL)
