BencoolenTimes.com, – Sejumlah aparat di Bengkulu diduga terlibat perkara Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) atau Money Laundry
Hal ini dibenarkan Kasi Penkum Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumatera Selatan (Sumsel), Vanny Eka Yulia Sari, S.H.,M.H saat dikonfirmasi, Selasa (27/2/2024).
Kasi Penkum menyebutkan, sebanyak 8 aparat asal Bengkulu yang diduga terlibat dalam perkara koneksitas TPPU tersebut. Dugaan TPPU ini ditangani Bidang Tindak Pidana Militer (Pidmil) pada Kejati Sumsel.
“Ada yang dari aparat itu sebanyak 8 orang baru diproses TPPU-nya. Ada sebanyak 8 orang personil dari aparat yang diproses TPPU. Iya dari Bengkulu,” ungkap Vanny melalui via telepon WhatsApp.
Vanny menuturkan, 8 aparat yang diduga terlibat dalam perkara koneksitas TPPU tersebut sudah dilimpahkan kepada penyidik atau auditor militer.
“Sudah dimpahkan ke penyidik, ke auditor militer, karena penyidiknya auditor militer,” jelas Vanny.
Vanny belum menjelaskan secara rinci kasus TPPU yang diduga menjerat 8 aparat di Bengkulu tersebut. Namun informasinya terkait Tunjangan Kinerja (Tukin).
Informasi terpisah, berdasarkan penelusuran dan informasi berhasil dihimpun, terdapat aset yang diduga milik oknum yang terlibat dalam perkara disita. Salah satu aset yang diduga disita yakni 1 unit Rumah Permanen yang berada di kawasan Kelurahan Pagar Dewa Kota Bengkulu.
Tampak, Rumah berwarna putih tersebut dipasang garis berwarna kuning bertuliskan Garis Polisi Militer. Garis Polisi Militer ini terpasang di pagar Rumah bagian depan dari ujung ke ujung.
Menurut seorang warga, Rumah tergolong megah itu diduga milik seorang anggota atau aparat. Warga tersebut tak memberikan informasi terlalu banyak mengenai Rumah yang dipasang garis polisi tersebut.
“Rumah anggota kalau tidak salah, sudah beberapa hari lalu garis itu ada. Nah kurang tau kenapa digaris polisi militer, mungkin ada perkara. Biasanya kan kalau ada garis seperti itu karena ada perkara, tapi gak tau juga ya,” kata salah satu warga yang sempat berhasil dijumpai di sekitaran lokasi.
Pantauan di lapangan, Rumah tersebut tampak seperti baru selesai dibangun dan nampak seperti belum dihuni pemiliknya.
Terpisah, media ini sudah berupaya mengonfirmasi pihak yang menaungi 8 aparat yang diduga terlibat TPPU tersebut. Bahkan wartawan sempat mendatangi Markasnya di Bengkulu, Rabu (28/2/2024), untuk mengonfirmasi, namun belum ada yang bisa memberikan pernyataan maupun tanggapan perihal tersebut hingga berita ini ditayangkan. (BAY)
