BencoolenTimes.com – Tersangka kasus ‘Ganti Untung’ dugaan korupsi pengadaan lahan Jalan Tol Bengkulu-Taba Penanjung, tahun anggaran 2019 hingga tahun 2020 terus bertambah.
Rabu malam, 29 Oktober 2025, Penyidik Kejaksaan Tinggi (Kejati) Bengkulu kembali menetapkan satu tersangka dan langsung melakukan penahanan untuk 20 hari kedepan.
Tersangka yang ditetapkan ditahan tersebut, adalah Toto Suharto (TS), anak dari Hadisoemarto, selaku pimpinan rekanan dari Kantor Jasa Penilaian Publik (KJPP)
Penahanan dilakukan berdasarkan Surat Perintah Penahanan Kepala Kejaksaan Tinggi Bengkulu Nomor: PRINT-1722/L.7/Fd.2/10/2025 tanggal 29 Oktober 2025 dan TS menjadi tersangka ke-4 dalam perkara yang sudah diusut sejak beberapa tahun belakangan ini.
Tersangka ditahan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kota Bengkulu selama 20 hari, mulai tanggal 29 Oktober 2025 hingga 17 November 2025 mendatang.
Kepala Seksi Penyidikan (Kasidik), Kejati Bengkulu, Danang Prasetyo menyampaikan, TS ditetapkan sebagai tersangka karena diduga ikut serta melakukan ketidakbenaran dalam proses penilaian dan penetapan ‘Ganti Untung’ Lahan Jalan Tol.
‘’Jadi ada ketidakbenaran dalam penilaian dan penetapan (ganti rugi lahan Jalan Tol) saat itu. Sehingga menyebabkan keluarnya uang Negara secara tidak benar, termasuk adanya mark up,’’ sebut Danang.
Ditambahkan Danang, mereka akan terus mengembangkan penyidikan dalam rangka mengungkap kemungkinan keterlibatan pihak lain dalam perkara tersebut.
‘’Langkah ini merupakan bentuk keseriusan institusi kita dalam mendukung upaya pemerintah memberantas korupsi, serta menjaga kepercayaan public terhadap penegakan hokum,’’ demikian Danang.(OIL)
