BencoolenTimes.com – Efek dari tingginya harga tiket pesawat berdampak ke berbagai sektor termasuk pariwisata. Ditambah lagi dengan masuknya Bengkulu sebagai salah satu dari 10 daerah dengan tiket pesawat yang mahal.
Hal ini bisa menjadi jalan terjal bagi Pemprov Bengkulu dalam menjalankan program Wonderful Bengkulu 2020.
Pasalnya mahalnya harga tiket pesawat ini diyakini akan memukul sektor pariwisata di Bengkulu.
Menurut pengamat ekonomi Unib Dr Hutapia Wazir industri pariwisata akan terdampak dari mahalnya harga tiket pesawat ini.
“Bisnis retail yang berkaitan dengan produk-produk khusus Bengkulu akan mengalami penurunan pendapatan. Termasuk industri lain yang berkaitan dengan pariwisata,” katanya.
Hutapia juga mengatakan mahalnya harga tiket pesawat ini bukan permasalahan Bengkulu semata. Namun sudah menjadi permasalahan nasional.
Untuk itu kaitannya dengan program Wonderful Bengkulu 2020, ia mengatakan perlu adanya upaya ekstra dari Pemprov Bengkulu untuk mencari solusi.
“Karena ini masalah nasional, para gubernur se Indonesia bisa melakukan koordinasi ke Presiden dan Menko Perekonomian untuk mencari solusi dari mahalnya harga tiket pesawat,” jelasnya.
Hutapia mengatakan ada beberapa hal yang bisa dievaluasi terkait masalah tiket pesawat ini. Diantaranya biaya parkir dan sewa bandara.
“Parkir dan sewa bandara masih bisa dipangkas di seluruh bandara di Indonesia,” ujarnya.
Ia juga mengatakan terkait masalahnya mahalnya tiket pesawat bisa juga mengadu ke KPPU.
“Tunjuannya untuk melihat apa ada gejala kartel di bisnis penerbangan kita. Sebab di bisnis ini hanya ada dua pemain utama, yaitu Garuda dan Lion,” pungkasnya. (RL/MS)