BencoolenTimes.com – Jumlah investor pasar modal di Provinsi Bengkulu terus menunjukkan tren pertumbuhan. Berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) per September 2025, total investor di Bengkulu tercatat sebanyak 89.932 jiwa, menempatkan provinsi ini diurutan ke-26 dari 38 provinsi di Indonesia.
Kepala Unit Penyelesaian Transaksi KSEI, Indrawan, menyampaikan bahwa total aset investor di Bengkulu telah mencapai Rp991,46 miliar. Angka ini menunjukkan adanya minat yang cukup tinggi terhadap investasi pasar modal di wilayah tersebut.
‘’Meski secara nasional Bengkulu belum masuk 10 besar, namun antusiasme investor, terutama dari kalangan muda, cukup menggembirakan,’’ ujar Indrawan disela-sela acara Investor dan Media Gathering wilayah Bengkulu di salah satu hotel Kota Bengkulu yang menghadirkan 2 narasumber lainnya.
Secara nasional, jumlah investor terbesar masih didominasi oleh Pulau Jawa. Namun, Pulau Sumatera kini menempati urutan kedua terbanyak, disusul oleh Pulau Sulawesi dan Kalimantan.
Di Bengkulu, investor paling banyak berasal dari Kota Bengkulu dengan total 33.955 investor dan nilai aset mencapai Rp776,12 miliar. Disusul oleh Kabupaten Bengkulu Utara sebanyak 10.599 investor dengan aset Rp31,12 miliar.
Serta Kabupaten Rejang Lebong sebanyak 10.454 investor dan total aset Rp77,40 miliar. Adapun jumlah investor terendah berada di Kabupaten Kaur, yaitu 3.453 investor dengan nilai aset Rp7,99 miliar.
Menariknya, berdasarkan status pendidikan, pelajar menjadi kelompok investor terbanyak di Bengkulu, dengan persentase mencapai 46,93 persen.
Meskipun dari sisi nilai aset belum menjadi yang tertinggi, dominasi pelajar ini menunjukkan semakin tingginya minat generasi muda terhadap pasar modal. ‘’Ini menunjukkan literasi dan inklusi keuangan, khususnya di kalangan generasi muda, semakin meningkat,’’ pungkas Indrawan.(JUL)
