BencoolenTimes.com – Walikota Bengkulu, Dedy Wahyudi kembali menggagas inovasi untuk mempercantik wajah kota sekaligus memperkenalkan nilai budaya lokal. Pemerintah Kota Bengkulu tengah membangun ruang publik baru bernama Taman Tabot, yang berlokasi di belakang kawasan wisata Benteng Marlborough.
Lahan yang sebelumnya berupa semak belukar tak terawat itu akan disulap menjadi taman tematik bernuansa seni dan edukasi. Dedy menyebut, pembangunan taman ini merupakan bagian dari komitmen Pemkot Bengkulu dalam menghadirkan ruang publik yang tidak hanya menarik secara visual, tetapi juga sarat nilai budaya.
‘’Insya Allah, taman yang sebelumnya kumuh akan kita sulap menjadi Taman Tabot yang keren,’’ ujar Dedy Wahyudi.
Nama Taman Tabot diambil dari tradisi budaya Tabot yang menjadi ikon Kota Bengkulu. Di kawasan ini akan dibangun miniatur bangunan Tabot serta miniatur alat musik dol sebagai simbol kekuatan dan semangat masyarakat dalam melestarikan budaya lokal.
Tak hanya sebagai ruang publik, taman ini juga dirancang sebagai taman edukasi. Masyarakat dan komunitas seni dapat memanfaatkannya sebagai tempat berlatih atau menggelar pertunjukan.
‘’Silakan, taman ini bisa digunakan sanggar tari, kelompok musik dol, atau pelajar untuk latihan dan event seni budaya. Jadi, masyarakat bisa berwisata sekaligus belajar dan berkreasi,’’ kata Dedy Wahyudi.
Pembangunan Taman Tabot ditargetkan rampung pada akhir Desember 2025. Pemkot berharap taman ini dapat digunakan masyarakat untuk menyambut Tahun Baru 2026.
Melalui kehadiran Taman Tabot, Pemerintah Kota Bengkulu menegaskan komitmennya menjadikan ruang publik sebagai pusat interaksi warga yang menggabungkan unsur keindahan, budaya, dan edukasi. Langkah ini sejalan dengan visi Bengkulu sebagai kota yang nyaman, indah, dan berkarakter.(JUL/RLS)