BencooleTimes.com – Agendakan pertemuan Bupati Lebong, Azhari dan Bupati Bengkulu Utara, Arie Septia Adinata, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebong akan kembali melakukan pembahasan persoalan Tapal Batas (Tabat) kedua kabupaten.
Sekretaris Daerah (Sekda) Lebong, Mustarani Abidin yang ditanyai wartawan menjelaskan, sudah ada komunikasi awal antara Pemkab Lebong dan Pemkab Bengkulu Utara, khususnya terkait rencana pembahasan Tabat tersebut.
Komunikasi tersebut, salah satunya juga soal menyesuaikan jadwal pertemuan antara Bupati Lebong dengan Bupati Bengkulu Utara. Bahkan secara administrasi sudah disiapkan seluruhnya dan tinggal nanti bagaimana teknisnya
‘’Kalau administarsi sudah disiapkan, tapi tinggal nanti jadwalnya, apakah Bupati Bengkulu Utara yang kita undang ke Lebong atau kita yang akan hadir ke Bengkulu Utara,’’ sampai Mustarani.
Mustarani menginginkan pertemuan antara Bupati Lebong dan Bengkulu Utara bisa dilakukan di waktu yang terbaik. Artinya dalam pertemuan yang akan dilakukan nanti tidak ada agenda lain yang menunggu baik itu dari Bupati Lebong maupun Bupati Bengkulu Utara.
‘’Agar kedua kepala daerah ini bisa lebih fokus dan santai, sekaligus bisa menghasilkan kesepakatan yang terbaik. Sehingga tidak tergesa-gesa dalam mengambil keputusan dan kesepakatan bersama nantinya,’’ demikian Mustarani.
Sebelumnya, akan kembali diupayakannya pembahasan Tabat Lebong dan Bengkulu Utara tersebut, diungkapkan Bupati Lebong, Azhari. Dimana saat retreat Kepala Daerah pasca pelantikan serentak beberapa waktu lalu, sudah ada komunikasi dengan Bupati Bengkulu Utara, Arie Septia Adinata.
‘’Saat retret saya sudah tanyakan kepada pak bupati (Bengkulu Utara), termasuk saat pulang dari retret kebetulan kami duduk bersebelahan di pesawat. Insyaallah sesuadah lebaran ini saya akan berkunjung ke Bengkulu Utara untuk membahas soal tapal batas ini,’’ ungkap Bupati Azhari beberapa waktu lalu kepada wartawan.
Pada intinya, Bupati Azhari ingin agar permasalahan tapal batas antara Kabupaten Lebong dengan Kabupaten Bengkulu Utara bisa diselesaikan lewat musyawarah bersama antara kedua pemerintah daerah.
Terlebih, Bupati Azhari mengaku juga sudah menyampaikan hal ini kepada Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan, agar bisa memfasilitasi kedua daerah jika masih menemui jalan buntu.
‘’Intinya bagaimana status tapal batas antara Kabupaten Lebong dengan Bengkulu Utara jelas dan tidak terus menjadi polemik. Ini juga untuk kepentingan bersama Kabupaten Lebong dan Bengkulu Utara,’’ imbuh Bupati Azhari.(OIL)