Wednesday, October 4, 2023
spot_img

Belasan Kepsek Pelatihan Manajerial di SMKN 4 Kota Bengkulu 

BencoolenTimes.com, – Sebanyak 16 Kepala Sekolah (Kepsek) menengah kejuruan di Kota Bengkulu mengikuti pelatihan manajerial yang digelar Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bidang Mesin dan Teknik Industri (BMTI) mulai 2 hingga 12 Juli 2023 di SMKN 4 Kota Bengkulu.

16 Kepsek tersebut berasal dari SMKN 2 Kota Bengkulu, SMKN 4 Kota Bengkulu, SMKN 7 Kota Bengkulu, SMKS 1 Pembangunan, SMKS 4 PGRI, SMKS 10 Telkom, SMKS 16 Farmasi, SMKN 4 Bengkulu Tengah, SMKN 2 Bengkulu Tengah, SMKN 1 Kepahiang, SMKN 5 Kepahiang, SMK PP Negeri Bengkulu, SMKN 5 Bengkulu Utara, SMKN 10 Putri Hijau, SMKN 2 Rejang Lebong, SMKN 3 Bengkulu Selatan.

Kepala Sekolah SMKN 4 Kota Bengkulu, Dr. Paidi M TPd melalui Humas Selfi M. Pd mengatakan, pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan kompetensi manajerial kepala sekolah pada program pengajaran umum khususnya dalam merefleksikan perubahan mindset positif yang tertuang dalam bentuk dokumen rancangan pengembangan sekolah yang kekinian dan berbasis masa depan (visioner).

Pelatihan bertujuan untuk membuat dokumen proyek implementasi pengembangan sekolah dan rekomendasi proyek implementasi pengembangan sekolah berikutnya, serta membiasakan peserta pelatihan dengan iklim dan budaya kerja di dunia kerja.

“Sasaran Pelatihan Manajerial Kepala Sekolah adalah para kepala SMK dari 15 wilayah di Kota Bengkulu yang telah melakukan pendaftaran dan memenuhi kriteria untuk mengikuti pelatihan,” ujarnya.

Dengan memahami tugas dan fungsi Kepsek, maka akan memahami hak dan tanggungjawab terhadap lembaga pendidikan yang dipimpin. Seorang Kepsek, sambungnya, harus cakap dalam membangun komunikasi, baik komunikasi di lingkungan sekolah, dengan guru maupun dengan siswa, bahkan harus piawai berkomunikasi dengan lingkungan di luar sekolah.

Persoalan kompetensi manajerial menyangkut banyak aspek, antara lain ilmu pengetahuan dan ilmu teknologi yang memadai, memiliki kemampuan dalam memetakan persoalan pendidikan, kemampuan strategi kepala sekolah, kedewasaan lembaga, kerjasama internal dan eksternal dan berbagai faktor lainnya.

Dalam pelatihan itu, terdapat kajian dan masukan mengenai implementasi kurikulum K13 dan merdeka belajar. Selain itu, beberapa materi penguatan juga berdasarkan kajian program studi unggulan di masing-masing sekolah.

“Dengan pelatihan ini para Kepsek didorong untuk pemugaran kembali, dan berdiskusi terhadap program kerja serta peluang kerja para lulusan SMKN,” tutup Selfi. (JRS)

Related Articles

Latest Article

admin2
admin2
Untuk Informasi lebih lanjut tentang berita yang anda baca silahkan menghubungi kami. +6281382248493
error: Opss tulisan ini dilindungi Hak Cipta !!