13.7 C
New York
Wednesday, March 26, 2025

Buy now

spot_img

Belum Dibayar Ratusan Nakes Demo RS M Yunus

BencoolenTimes.com, – Ratusan tenaga kesehatan (Nakes) Rumah Sakit M Yunus demo di Depan RS M Yunus menuntut haknya agar segera di bayar, Senin (8/2/2021).

Peserta aksi yang terdiri dari dokter spesialis, bidan, perawat, apoteker, gizi, analis, dan petugas laundry menuntut, yaitu dana Remon rasi terhitung sejak bulan November sampai Januari. Uang lauk pauk (ULP) terhitung sejak bulan November hingga Januari dan Insentif Covid-19 sejak bulan Juni 2020 sampai Januari 2021.

Shaleh tenaga kesehatan RSMY sekaligus Korlap Aksi mengatakan bahwa hasil dari pertemuan dengan Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah, berjanji akan meminta pihak RSMY membayarkan remunerasi kepada para Nakes, namun belum kunjung terealisasi.

“Kita juga telah menyampaikan aspirasi ke anggota DPRD. Lebih dari 200 orang belum menerima insentif. Namun kami terus bekerja,” kata Shaleh.

Selain remunerasi, Saleh juga mengatakan bahwa dirinya bersama rekan-rekan meminta biaya lauk-pauk juga segera dibayarkan.

“Selanjutnya uang lauk-pauk, beliau (Gubernur Bengkulu) sudah memerintahkan untuk membayarkan uang tersebut dalam bulan ini juga,” ucap Shaleh.

Shaleh mengatakan, insentif yang dijanjikan pihak manajemen RSMY sebesar Rp 7,5 juta pada perawat. Pihaknya dalam menjalankan tugas, sebanyak 20 hingga 25 orang setiap tim selama 15 hari kerja sejak Juni 2020.

“Meskipun sebagian besar Nakes berada di pelayanan umum tidak menutup kemungkinan mereka ditugaskan dalam instalasi penanganan Covid-19, apalagi saat ini RSMY tengah kekurangan Nakes,” jelas Shaleh.

Shaleh menambahkan, pihaknya meminta agar DPRD Provinsi Bengkulu menindak lanjuti keluhan para Nakes serta memanggil pihak terkait agar insentif segera dibayarkan.

Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah, memberikan tanggapan terkiat hal tersebut bahwa hak nakes akan dibayarkan sesegera mungkin berdasarkan saldo yang ada di RMSY.

“Remunerasi akan segera kita bayarkan berdasarkan pendapatan BPJS yang sudah masuk ke saldo Rumah Sakit, yang artinya akan kita bayarkan sesuai dengan uang yang tersedia, dan bisa jadi belum lunas sampai Januari,” kata Rohidin.

Rohidin menyampaikan, belum dibayarkannya remunerasi dan hak-hak Nakes yang lainnya dikarenakan memang uang BPJS yang belum masuk.

“Karena uang BPJS nya memang belum masuk, dan ketika masuk nanti akan segera dibayarkan,” jelas Rohidin.

Rohidin juga mengatakan bahwa untuk uang lauk-pauk itu hampir menyeluruh kepada semua ASN dibawah jajaran Pemprov belum mendapatkan haknya.

“Uang lauk-pauk ini semua, bukan hanya Rumah Sakit saja. Seluruh ASN dibawah jajaran Pemprov uang lauk-pauknya belum dibayarkan,” demikian Rohidin. (PPJ)

Simak liputannya di BDTV

Related Articles

Stay Connected

0FansLike
3,671FollowersFollow
0SubscribersSubscribe
- Advertisement -spot_img
advspot_img
advspot_img

Latest Articles

error: Opss tulisan ini dilindungi Hak Cipta !!