BencoolenTimes.Com – OPD (Organisasi Perangkat Daerah) di lingkungan Pemerintah Kota Bengkulu bersinergi melakukan pencegahan, penyalahgunaan, dan bahaya narkoba.
Hal ini menindak lanjuti Intruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2018 dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 12 Tahun 2019 Tentang Fasilitasi Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan Dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Bengkulu mengatakan usai dikukuhkan Tim Terpadu P4GN oleh Wali Kota, pihaknya akan langsung melakukan action.
“Ini sesuai arahan dari Pak Wali Kota tadi, tim terpadu ini tugasnya membuat program rencana aksi yang menyebar keseluruh perangkat daerah dari delegasi setiap OPD Kota Bengkulu seperti, Dinas Pendidikan, Kesehatan, Sosial, Kominfo, Kodim, Polres dan lain sebagainya),” kata Ketua Pelaksana Harian Tim Terpadu P4GN, Riduan, Kamis (22/8/2019) di Gedung Balai Kota.
Tim terpadu ini, lanjutnya, bekerja sama dalam melakukan rencana aksi pemberantasan penyalahgunaan narkoba serta melaporkan hasil perkembangan dan mengevaluasi secara berkala setiap bulan, triwulan, dan pertahun.
“Harapannya tindakan tim terpadu yang pertama sekali melakukan pencegahan dini terhadap anak muda pelajar pemakai baru yang potensial harus di bentengi, dan selanjutnya korban yang sudah ketergantungan harus kita bina bekerja sama dengan BNN Kota untuk direhabilitasi,” sambungnya.
Sementara itu, Kepala BNN Kota Bengkulu Alexander S Soeki, S.Sos berharap seluruh OPD berperan aktif, sinergi dan fokus dalam pemberantasan dan penyalahgunaan narkoba disetiap instansinya masing-masing.
“Dimulai dengan tes urine bagi kepala OPD Kota Bengkulu, sosialisasi dan pemasangan atribut stop narkoba di kantornya masing-masing dan tindakan lain sebagainya,” katanya.
Sosialisasi P4GN
Usai pengukuhan tim terpadu dilanjutkan penyampaian sosialisasi situasi terkini penyalahgunaan Narkotika di Provinsi Bengkulu 9 Kabupaten 1 Kota disampaikan langsung oleh Brigjen Pol Drs. Agus Riansyah Kepala BNN Provinsi Bengkulu yang dihadiri oleh sekitar 40 peserta dari undangan OPD Kota Bengkulu.
“Saya sangat mengapresiasi atas dibentuknya tim terpadu ini, benar yang disampaikan pak Wali Kota bahwa paling banyak 5 persen dari 34 Provinsi di Indonesia dan 514 kabupaten atau kota yang telah membentuk tim terpadu P4GN ini,” sampai Kepala BNN Provinsi Bengkulu Brigjen Pol Drs Agus Riansyah, dalam arahannya.
“Saya tidak malu walaupun berpangkat bintang satu turun langsung sosialisasi P4GN ini demi Provinsi Bengkulu aman dari narkoba, kita harus benar-benar perang terhadap narkoba ini. Pencegahannya bisa melalui pelatihan-pelatihan kewirausahaan di daerah rawan peredaran narkoba,” demikian. (MS)
