BencoolenTimes.com – Pembanguan jalan setapak Rabat Beton di Desa Tanjung Terang, Kecamatan Gunung Megang, Kabupaten Muara Enim sepanjang 326 meter dengan lebar 1,1 meter yang menggunakan Dana Desa (DD) Rp 90 juta, Tahun Anggaran (TA) 2023 dinilai tidak ada asas manfaat.
Ketua Ikatan Keluarga Serasan Bersatu (IKSB) Kabupaten Muara Enim, Mardianto menyebut, pembangunan jalan setapak tersebut dinilai tidak ada asas manfaat. Terbukti dari kondisi di lapangan yang bertaburan daun serta ranting dari pohon-pohon sekitar lokasi jalan.
“Artinya jalan ini seperti tidak pernah dilewati alias memang bukan akses penting untuk masyarakat. Namun jalan tersebut disinyalir menuju arah kebun milik Kades Tanjung Terang,’’ kata Mardianto.
Padahal, sambung Mardianto, Dana Desa harusnya digunakan dengan tujuan memperkuat dan memajukan desa. Kemudian, mendorong desa menjadi mandiri, serta menerapkan demokratisasi di pedesaan. Dimana dalam pelaksanaan pembangunan jalan tersebut, memang secara administratif penyerapan dana desa dapat direalisasikan. Hanya saja, dari sisi manfaat, belum terwujudkan tujuannya.
“Ini kita nilai juga pemborosan, karena bukan hanya persoalan realisasinya saja, melainkan setelah terealisasi, juga harus jelas asas manfaatnya. Makanya, sebelum dianggarkan dan kemudian direalisasikan, harusnya ada kajian, termasuk kajian soal asas manfaat setelah jalan tersebut dibangun,’’ sambung Mardianto.
Ditambahkan Mardianto, mereka sudah berupaya meminta penjelasan kepada sang kades. Namun, sayangnya setelah dua kali berusaha menemui kades, namun belum bisa ditemui. ‘’Kita akan melakukan pengawasan terhadap pembangunan infrastruktur di desa ini, Karena jangan sampai, Dana Desa dibangun untuk infrastruktur yang tidak memiliki asas manfaatnya,’’ demikian Mardianto.
Sementara itu, wartawan media BencoolenTimes.com juga sudah berupaya untuk meminta penjelasan dan konfirmasi Kepada Kades Tanjung Terang Kecamatan Gunung Megang Kabupaten Muara Enim. Namun hingga berita ini ditayangkan, sang kades belum bisa ditemui dan belum bisa dimintai konfirmasi. (WIR)