BencoolenTimes.Com,– Ketua DPRD Kota Bengkulu, Suprianto optimis Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Bengkulu tidak akan mengalami defisit. Hal itu mengingat, potensi pemasukan daerah masih cukup tinggi, apalagi menurutnya, tahun anggaran masih berjalan dan Kas daerah belum tutup buku.
“Kita belum bisa memastikan ini defisit, karena tahun anggaran masih berjalan, kas daerah belum tutup buku, sedangkan sumber pendapatan masih belum banyak yang masuk. Contohnya dari dana DAU 49 Miliar, Dana Bagi Hasil dari Pemprov 37 miliar belum masuk. Dana dari pajak lampu jalan 6,2 Miliar belum masuk. dari sumber PAD lainnya sekira 17 miliar juga belum masuk,” kata Suprianto, Selasa (17/11/2020).
Karena itu, Suprianto mendorong pihak eksekutif bisa memaksimalkan potensi serapan PAD di masing- masing OPD, agar defisit anggaran dapat teratasi.
“Jadi saya berkeyakinan kalau pun defisit tidak akan sebesar itu, saya minta kepada pihak eksekutif untuk mendorong OPD yang berpotensi menghasilkan PAD agar bekerja maksimal.sehingga PAD yang kita minta tercapai, agar defisit ini insyaAllah tidak terjadi di Pemkot Bengkulu,” ungkapnya.
Selain itu, Suprianto juga mendesak Pemprov Bengkulu untuk segera mencairkan Dana Bagi Hasil (DBH) yang tak kunjung dilunasi.
“Terkait dana bagi hasil, saya minta kepada pihak Pemprov untuk segera dicairkan. karena dulu bagi hasil tahun 2019 sebesar 49 Miliar, nah sekarang bagi hasil itu baru masuk semester satu 12 Miliar, sisanya belum masuk sekira 37 Miliar. maka kami minta pada Pemprov untuk segera bisa mencairkan dana itu,” tandasnya.
Sebelumnya, APBD Kota Bengkulu diperkirakan mengalami defisit. Defisit anggaran tersebut diasumsikan sekira Rp 100 miliar. Hal ini terungkap pada Rapat Paripurna di Ruang Rapat Ratu Agung DPRD Kota Bengkulu, Senin (16/11) siang. (IAL)