BencoolenTimes.com – Dalam rangka memperingati Hari Bumi 2025, Mahasiswa Pecinta Alam Sosial Politik (PALASOSTIK) berkolaborasi dengan Bencoolen Mall menggelar rangkaian kegiatan pada Selasa, 22 April 2025.
Bertempat di The Avenue Bencoolen Mall, kegiatan ini menarik antusiasme lebih dari 100 peserta dari kalangan mahasiswa dan masyarakat umum yang hadir untuk berdiskusi dan beraksi nyata demi kelestarian bumi.
Dalam kegiatan ini ketua umum PALASOSTIK menyampaikan kata sambutan sekaligus membuka acara secara resmi.
Dalam sambutannya, Ketua Umum PALASOSTIK M.Thoriq Savero menekankan pentingnya kolaborasi antara masyarakat, pemerintah, dan organisasi non-pemerintah untuk mengatasi dampak krisis iklim yang semakin nyata.
”Hari Bumi adalah momen penting untuk menyadari bahwa planet ini membutuhkan perhatian lebih. Kegiatan ini merupakan wujud komitmen kami untuk mengajak semua pihak bergerak bersama menjaga kelestarian bumi,” ujar Thoriq.
Puncak acara diisi dengan diskusi publik bertema ‘Membangun Kesadaran Kolektif untuk Iklim yang Adil’. Diskusi ini membahas secara mendalam isu-isu krisis iklim, upaya mitigasi, dan peran aktif masyarakat dalam menjaga lingkungan.
Para pembicara dari berbagai latar belakang, mulai dari perwakilan pemerintah yakni ini Yulizarni, ST, M.Ling dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Bengkulu, kemudian yakni Dr. Yansen S.Hut, M.App.Sc, seorang akademisi yang merupakan dosen Kehutanan dari Universitas Bengkulu, hingga aktivis lingkungan aktivis bernama Dodi Faisal yang merupakan direktur WALHI (Wahana Lingkungan Hidup Indonesia) Bengkulu.
Ketiga pembicara ini menyuarakan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam menghadapi tantangan perubahan iklim yang semakin nyata.
Peserta tampak antusias mengikuti jalannya diskusi yang membuka wawasan dan memantik semangat untuk ikut terlibat dalam aksi-aksi nyata.
Setelah diskusi, kegiatan dilanjutkan dengan aksi cinta pantai di kawasan Pantai Panjang, Bengkulu. 116 peserta bergerak bersama membersihkan area pantai dari sampah, khususnya limbah plastik yang mencemari pesisir.
Aksi ini menjadi bentuk nyata kepedulian terhadap lingkungan sekaligus mengedukasi masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan laut sebagai salah satu langkah sederhana.
Selain kegiatan utama, acara juga dimeriahkan dengan senam zumba bersama, donor darah , dan tes kesehatan gratis yang bekerja sama dengan PMI Kota Bengkulu. Semua rangkaian ini dirancang untuk menyentuh berbagai aspek kehidupan—fisik, sosial, dan lingkungan—sebagai bagian dari visi hidup berkelanjutan.
Salah seorang peserta, Anggun mengungkapkan, ”Saya merasa kegiatan ini sangat bermanfaat dan membuka pikiran terhadap anak muda terutama mengenai persoalan lingkungan. Selain itu saya juga merasa senang bisa melakukan aksi cinta Pantai hari ini. Kegiatan seperti ini sangat penting dan memberi dampak positif bagi saya dan peserta lainnya.” ujar Anggun.
PALASOSTIK berharap kegiatan ini menjadi awal dari gerakan yang lebih besar dan berkelanjutan. Dengan melibatkan lebih banyak pihak di masa mendatang, mereka ingin memastikan bahwa semangat menjaga bumi terus tumbuh di tengah masyarakat.(JUL)