BencoolenTimes.com – Pelaku penusukan pelajar, Ali Imran (18) warga Kelurahan Pematang Gubernur yang terjadi di Kelurahan Pengantungan, Kamis malam, berhasil ditangkap Tim Resmob Macan Gading, Satreskrim Polresta Bengkulu, Jumat malam, 18 April 2025, pukul 22.30 WIB.
Pelaku yang berhasil ditangkap Tim Resmob Macan Gading tersebut adalah Ro (19) warga Pematang Gubernur. Ro diamankan saat sedang berada di kawasan Kelurahan Penurunan tanpa perlawanan oleh Tim Resmob Macan Gading.
Untuk diketahui, korban Ali Imran sendiri mengalami empat luka tusuk dan harus dilarikan ke rumah sakit setelah kejadian. Luka tusuk yang dialami korban, masing-masing bagian dada kiri dua tusukan, pelipis mata sebelah kanan dan luka tusuk di tangan kanan.
Kapolresta Bengkulu, Kombes Pol Sudarno melalui Kasat Reskrim, AKP Sujud Alif Yulam Lam, membenarkan penangkapan tersebut. Saat ini Ro yang sudah ditetapkan tersangka, masih menjalani proses pemeriksaan oleh tim penyidik.
‘’Benar, pelaku penusukan di Kelurahan Pengantungan sudah berhasil diamankan oleh Tim Resmob Macan Gading yang dipimpin Aipda Ahmad Yani tadi malam. Untuk motif dan kronologis masih kita dalami, karena pelaku masih dalam proses pemeriksaan,’’ sampai Sujud.
Untuk diketahui, dari keterangan kakak perempuan korban, Hariati, diduga adiknya diserang pelaku dengan menggunakan senjata tajam saat sang adik sedang nongkrong bersama teman-temannya.
‘’Katanya sih adik saya berkelahi dengan orang tidak dikenal dan mengalami luka tusukan. Tapi belum tahu bagaimana kronologisnya, tapi adik saya mengalami empat luka tusukan,’’ sebut Hariati.
Sementara itu salah warga disekitar lokasi kejadian, Hamidi menceritakan, diduga saat kejadian para remaja tersebut sedang nongkrong dan minum tuak.
Namun tidak diketahui bagaimana kronologis kejadian, namun diketahui saat itu ada keributan antar pemuda yang sedang nongkrong. ‘’Kami cuma dengar ada keributan dan ada yang ditusuk, makanya kami langsung keluar rumah untuk melihat,’’ terang Hamidi.
Sebelum polisi datang, lanjut Hamidi, dirinya bersama warga lain sempat mengecek lokasi dimana para remaja tersebut ribut. Terlihat ada banyak darah di depat toko warga, ada sandal yang tertinggal dan satu unit motor, serta di dalam box motor tersebut ada dua unit telepon genggam.
‘’Kita sempat mengecek bersama warga lain, ada ceceran darah, bungkusan tuak, puntung rokok dan ada motor yang tinggal dilokasi kejadian. Dalam box motor tersebut juga ada dua unit handphone dan sekitar satu jam setelah kejadian, polisi datang melakukan olah TKP,’’ imbuh Hamidi.(OIL)