BencoolenTimes.com – Seluruh kabupaten/kota dipastikan tersentuh pembangunan alias mendapatkan alokasi dana dari APBD Provinsi Bengkulu, khususnya untuk pembangunan Infrastruktur Tahun Anggaran (TA) 2025 ini.
Bahkan sejak awal Juni 2025, anggaran untuk Infrastruktur kabupaten/kota tersebut sudah mulai direalisasikan secara bertahap, khususnya oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Provinsi Bengkulu.
Disebutkan, kegiatan infrastruktur perbaikan/pembangunan jalan dan jembatan di 10 kabupaten/kota dilaksanakan sesuai skala prioritas, terutama tingkat kerusakan dan lamanya jalan tidak ditangani.
Kepala Dinas Pkerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Bengkulu, Tejo Suroso menyebutkan, proses lelang kegiatan pengawasan maupun kegiatan fisik, sudah mulai berjalan. Diperkirakan, Keseluruhan kegiatan sudah terkontrak mulai 10 hingga 18 Juni 2025 mendatang dan langsung bergerak di lapangan.
‘’Semua kabupaten/kota dipastikan kita perbaiki, tapi dilihta nanti skala prioritas, jalan yang paling rusak dan paling lama belum ditangani,’’ sampai Tejo.
Tejo merincikan, untuk Kabupaten Mukomuko misalnya, mendapat alokasi Rp 14 miliar. Sebagian besar jalan provinsi di wilayah ini sudah dalam kondisi baik.
Untuk Bengkulu Utara, dianggarkan Rp 84 miliar, dengan fokus pada ruas jalan yang digunakan langsung masyarakat. Ruas jalan yang dilalui truk batubara sementara belum menjadi prioritas.
Untuk jalan di Bengkulu Tengah ditarget 90 persen jalan provinsi sudah baik tahun ini. Untuk Seluma masih ada sekitar 30 persen jalan yang perlu perbaikan.
Kabupaten Kaur dianggarkan Rp 12 miliar, yang akan difokuskan untuk titik-titik rawan longsor seperti di kawasan Padang Guci. Untuk Kabupaten Kepahiang menerima Rp 24 miliar, termasuk untuk perbaikan jalan dari pasar hingga Polsek Kepahiang dan akses ke destinasi wisata Kabawetan.
Sedangkan untuk Kabupaten Lebong, Pemprov Bengkulu fokus perbaikan jalan yang menjadi titik rawan longsor dan yang menghubungkan lokasi wisata. ‘’Sementara di Bengkulu Selatan, secara umum jalan provinsinya sudah 90 persen baik, namun tetap mendapat anggaran untuk pemeliharaan rutin,’’ rinci Tejo.
Selain itu, Dinas PUTR Provinsi Bengkulu juga membuka ruang partisipasi masyarakat agar turut menyampaikan informasi jalan-jalan yang rusak dan perlu diperbaiki segera.
Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan memberikan apresiasi atas kerja Dinas PUTR Provinsi Bengkulu. Diharapkan progress pekerjaan bisa terus dilaporkan dan disampaikan, agar masyarakat juga tahu apa yang sudah dilaksanakan Pemprov Bengkulu.
Selain itu, Gubernur Helmi Hasan juga mengajak seluruh masyarakat dan pengusaha serta pengguna jalan lainnya, untuk sama-sama menjaga kondisi jalan dibangun dan diperbaiki nantinya
‘’Jangan sampai jalan cepat rusak karena dilintasi kendaraan yang melebihi tonase. Saya imbau masyarakat ikut awasi, kalau perlu difoto dan dihalau, karena Kita ingin jalan ini awet dan bermanfaat lama untuk semua,’’ imbau Gubernur Helmi Hasan.
Gubernur Helmi Hasan menambahkan, pengusaha dan pengguna jalan diingatkan agar patuh pada aturan lalu lintas dan distribusi barang. ‘’Usaha boleh, tapi jangan sampai merugikan masyarakat dan mari kita jaga sama-sama jalan yang sudah dibangun,’’ demikian Gubernur Helmi Hasan.(OIL)