BencoolenTimes.com, – Siapa yang tidak kenal Helmi Hasan, sosok religius yang menjabat Walikota Bengkulu dua periode.
Pria berjenggot tebal tersebut merupakan sosok selalu optimis, ngomongnya bersemangat dan penuh motivasi, bagi siapa saja yang mendengarnya.
Jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu, dibawah kepemimpinan Helmi Hasan dan Dedy Wahyudi sebagai Wakil Walikota perhatiannya yang utama tertuju pada urusan rakyat.
Sepasang pemimpin yang selalu kompak ini, ingin seluruh warganya terlayani dengan baik. Karena mereka berkomitmen untuk memberikan kebahagiaan ditengah-tengah masyarakat baik dalam keadaan suka maupun duka.
Meskipun kondisi saat ini pandemi Covid-19. Keduanya terus berupaya memberikan pelayanan terbaik meskipun tidak harus bertemu langsung dengan warga yang membutuhkan bantuan.
Di era digital yang mayoritas warga menggunakan android, Media Sosial (Medsos) dimanfatkan oleh mereka untuk mendengarkan keluhan warganya. Baik itu melalui Instagram, facebook, dan lainnya.
Seperti baru-baru ini, Minggu (9/8/2021) warga Lingkar Barat bernama Pilusetiawan salah satunya. Melalui Instagram @helmihasanofficial ia menyampaikan bahwa istrinya sedang hamil, ingin periksa ataupun kontrol susah karena BPJS nunggak 17 bulan.
Laporan itu direspon cepat oleh Helmi Hasan yang langsung meminta nomor telepon warga tersebut supaya mendapatkan penjelasan secara rinci.

Tak buang waktu, setelah mendengarkan penjelasan, detik itu juga Walikota Helmi Hasan langsung berkoordinasi dengan pihak terkait untuk membantu warga tersebut hingga biaya persalinan.
Tidak hanya itu, keluhan warga yang masuk melalui Medsos Wakil Walikota Dedy Wahyudi juga langsung mendapat respon cepat.
Selain itu, pria yang akrab disapa Dewa ini memang gemar mengembara menyambangi warganya saat pandemi terutama yang lagi menjalani isolasi mandiri dan kalangan bawah dengan membawa bantuan sembako.
Kedua pemimpin ini melengkapi satu sama lain, mewujudkan cita-cita membahagiakan warga Kota Bengkulu.
Dimasa pandemi, respon cepat ini tak hanya dilakukan oleh jajaran Pemkot, tetapi juga oleh jajaran anggota DPRD Kota Bengkulu menindaklanjuti keluhan warga.
Lagi-lagi, Medsos dijadikan tempat mendengarkan keluhan warga kesusahan.
Ketua Fraksi PAN DPRD Kota Bengkulu Kusmito Gunawan misalnya, setelah mendapat keluhan dari Septi Herawati warga Jalan Merapi Kebun Tebeng yang berkeinginan masuk dalam Program Keluarga Harapan (PKH), beasiswa dan kesempatan kerja.
Detik itu juga, Kusmito Gunawan langsung mendatangi warga tersebut sembari memberikan bantuan sembako, Rabu (11/8/2021).

Mengenai keluhan itu, Kusmito akan memfasilitasi dengan Dinas Sosial Kota Bengkulu supaya mendapatkan solusi terbaik.
Selain Kusmito Gunawan, Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Bengkulu Dediyanto turut berlomba-lomba merespon cepat keluhan sebagai upaya mendukung Pemkot Bengkulu membahagiakan masyarakat.
Mendapat laporan dari warga Jembatan Kecil Kota Bengkulu, Rabu (11/8/2021) bahwa ada warga setempat bernama Salamah yang membutuhkan biaya pengobatan, Dediyanto bersama Wakil Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi menerjang hujan lebat mendatangi kediaman warga itu dan langsung memberikan bantuan pengobatan warga.

Mengenai respon cepat laporan melalui Medsos itu, Helmi Hasan mengatakan, melayani rakyat itu tidak harus bertemu, tetapi tidak bertemu bukan berarti tidak melayani.
“Melayani rakyat itu tidak harus bertemu, tapi tidak bertemu bukan berarti tidak produktif, tidak melayani, bukan begitu. Dia (warga) harus tetap terlayani. Jadi masyarakat itu yang penting bukan wajahnya Helmi Hasan itu tidak penting, yang penting itu ada masalah mereka, ada urusan mereka pemerintah hadir tidak. Itu guna pemerintah itu digaji, dikasih seragam, dikasih jengkol (pin jabatan), jadi gunanya bukan untuk bertemo ha he hok (ngobrol),” kata Helmi Hasan.
Helmi Hasan mengungkapkan, sekarang jaman canggih. “Jadi Handphone Walikota itu tidak ada guna kalau tidak bisa melayani rakyat BDTV Cacam Nian kalau tidak jadi penyambung urusan rakyat kepada pemerintah juga tidak ada gunanya. Pemerintah juga berdosa besar kalau ada rakyatnta kemudian tidak bisa dibantu, sedangkan dia bisa bantu,” ungkap Helmi Hasan.
Helmi Hasan menuturkan, pandemi Covid meninggalkan banyak kesusahan-kesusahan, penderitaan-penderitaan, keluh kesah masyarakat, maka tampilah pengemban amanah negara apapun posisinya baik itu ASN, orang kaya segala macam statusnya tolong yang kesusahan.
“Sekarang itu mengajak orang ayo berbuat baik, semuanya bisa berpotensi untuk ambil bagian itu, berhenti gibah, dendam, benci, tidak ada gunanya. Lebih baik kita saling bantu saja, asa yang kurang-kurang namanya manusia tidak ada manusia tidak ada kekurangan, termasuk Helmi Hasan,” tutup Helmi Hasan. (Bay)