BencoolenTimes.Com, – Nurjanah, salah satu warga Kelurahan Teluk Sepang Kecamatan Kampung Melayu Kota Bengkulu, sempat menangis mencurahkan isi hatinya terkait dampak pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).
Hal tersebut diungkapkannya saat digelar lokakarya “Penyimpangan Dokumen Amdal PLTU Batu Bara Teluk Sepang”, di Hotel Raffles Bengkulu.
Dalam Lokakarya yang diselenggarakan Kanopi Bengkulu ini, Nurjanah menyampaikan rasa kecewanya kepada pemerintah yang dianggap tidak peduli akan nasib warga kecil yang terkena dampak atas pembangunan PLTU tersebut.
“Dimana letak keadilan kami warga kecil, pemerintah selalu mementingkan pengusaha dan pejabat tanpa memperhatikan nasib kami warga kecil yang terkena dampak pembangunan PLTU,” ungkap Nurjanah sambil menangis menyampaikan rasa kecewanya, Rabu (16/1/2019).
Pantauan BencoolenTimes.Com, acara Lokakarya ini dihadiri puluhan peserta baik dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Akademisi, Aktivis Lingkungan, dan warga Teluk Sepang, tempat dibangunnya lokasi PLTU. (Ros)