BencoolenTimes.com, – Sebanyak dua sekolah di Kota Bengkulu Provinsi Bengkulu masuk nominasi Sekolah Adiwiyata Nasional Tahun 2023. Dua sekolah tersebut adalah SDN 2 Kota Bengkulu, dan SD Sint Carolus Kota Bengkulu.
Hal ini diungkapkan, Kepala Bidang Penataan dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup Dinas Lingkungan Hidup Kota Bengkulu, Muhammad Iqbal, dua sekolah ini telah melalui tahap penilaian selama satu tahun penuh.
“Kami DLH, tahun ini mendampingi, mengarahkan dua sekolah yang masuk dalam nominasi program Adiwiyata. Saat ini penilaian dalam tahap pengisian angket yang dilengkapi sejak awal tahun kemarin,” kata Iqbal, Jumat (23/6/2023).
Kedua sekolah tersebut didampingi langsung Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Bengkulu KKP bersama DLH Kota selama proses untuk diverifikasi tim dari Kementerian LHK pada Agustus mendatang.
“Untuk verifikasi di lapangan belum dapatkan kepastian, tapi diperkirakan pada Agustus 2023 mendatang,” ujarnya.
Selama penilaian, pihak sekolah harus implementasikan kepedulian terhadap lingkungan, kebersihan serta lingkungan yang indah.
“Sekolah inilah akan menjadi cikal bakal tumbuhnya kebiasaan sadar lingkungan yang bersih dari kalangan siswa hingga ke tengah-tengah masyarakat,” ungkapnya.
Sambungnya, “Sekolah Adiwiyata sendiri merupakan suatu penghargaan atas keberhasilan sekolah menerapkan pendidikan peduli lingkungan,” kata Iqbal.
Lanjut Iqbal, tujuan Program Adiwiyata sendiri adalah menciptakan kondisi yang baik bagi sekolah untuk menjadi tempat pembelajaran dan penyadaran warga sekolah, sehingga dikemudian hari warga sekolah tersebut dapat turut bertanggung jawab dalam upaya penyelamatan lingkungan bagi sekolah dasar dan menengah di Indonesia.
“Pendidikan peduli lingkungan ini diajarkan kepada siswa, di antaranya adalah membuang sampah pada tempatnya dan pemilahan sampah organik dan non organik sehingga siswa sadar lingkungan bersih sejak dini,” tuturnya.
Kepala SDN 2 Kota Bengkulu, Eko Oktanti Kartini mengatakan, SDN 2 memiliki sistem pengolahan sampah yang terstruktur, yakni melalui penyediaan bank sampah.
“Kita telah menerapkan sistem pengolahan sampah yang baik dan terstruktur. Mulai dari penyediaan bak sampah pilihan, bank sampah hingga tempat mencuci tangan dan sarana pendukung lainnya.
“Anak-anak dalam kesehariannya, juga kami edukasi menerapkan pemilahan sampah sehingga sekolah ini tidak ada lagi sampah yang berserak ataupun bercampur,” ungkapnya.
Dia pun berharap atas kerjasama dan dukungan semua pihak, SDN 2 bisa mewakili Bengkulu meraih Penghargaan Sekolah Adiwiyata Nasional. (JRS)