BencoolenTimes.Com, – Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah membuka secara resmi The 10th Meeting of Asian Islamic Universi Association (AIUA) and International Conference, Kamis (28/3) di Grage Horizon Bengkulu.
Dalam kegiatan yang dihadiri sejumlah perguruan tinggi Islam di kawasan Asia ini, Rohidin menyinggung alih status yang akan dilakukan IAIN Bengkulu menjadi UIN Bengkulu.
“Kita juga berharap melalui kegiatan ini akan menjadi pendorong untuk mensupport agar IAIN Bengkulu segera beralih status menjadi UIN Bengkulu,” katanya.
Sementara itu terkait alih status IAIN Bengkulu menjadi UIN Bengkulu, Rektor IAIN Bengkulu Prof Sirajuddin M, menyambut positif atas dukungan Gubernur Bengkulu.
Menurutnya dukungan dari Pemda menjadi hal yang terpenting dalam upaya alih status tersebut.
“Kita juga berharap ini akan menjadi pendorong untuk mensupport agar IAIN Bengkulu segera beralih status menjadi UIN,” harapnya
.
Dijelaskan Sirajuddin soal alih status menjadi UIN Bengkulu pihaknya telah melengkapi semua persyaratan.
“Semuanya sudah kita persiapkan. Tinggal lagi menunggu kebijakan dari Pemerintah. Baik Pemda maupun pemerintah pusat,” tegasnya.
Kontribusi Perguruan Tinggi Islam
Terkait dengan kegitan AIUA, Gubernur Rohidin mengatakan bahwa keberadaan perguruan tinggi Islam banyak memberi kontribusi bagi peradaban dunia. Termasuk di Indonesia.
Khusus Provinsi Bengkulu, lanjutnya banyak kontribusi yang telah diberikan bagi Indonesia. Diantaranya peran putri Bengkulu yaitu Ibu Fatmawati sebagai wanita yang menjadikan bendera merah putih saat awal kemerdekaan.
Rohidin juga berharap menjadi media untuk saling menguatkan komitmen eksistensi perguruan tinggi Islam dikawasan Asia.
“Saya ingin ini forum ini menjadi tempat bertukar informasi untuk membangun peradaban yang produktif. Islamic Universities harus dirasakan setiap manusia di muka bumi ini dan bukan hanya untuk umat Islam saja,” ujarnya. (BW1/SM)