BencoolenTimes.com – Ekspose Program 100 Hari Kerja Bupati Rejang Lebong dan Wakil Bupati Rejang Lebong, M. Fikri Thobari digelar di Rumah Dinas Bupati, Selasa malam, 27 Mei 2025.
Kegiatan ini dihadiri Unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Rejang Lebong, Kepala Organiasi Perangkat Daerah (OPD), para camat dan kades se-Kabupaten Rejang Lebong, serta para tamu undangan lainnya.
Bupati Fikri Thobari menyampaikan, sejak dilantik dan mulai menjabat bersama Wabup Hendri Praja, mereka memiliki 11 program prioritas yang langsung dilaksanakan dan saat ini sudah 99,9 persen terlaksana.
Hal ini merupakan salah satu wujud komitmen mereka untuk membangun pondasi kerja yang kuat sejak awal masa jabatan bersama Wabup Hendri Praja dan jajaran di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rejang Lebong.
‘’Kita pastikan ini bukan akhir dari kepemimpinan kami berdua, melainkan menjadi titik awal dari kerja besar yang akan terus kami optimal. Sehingga bisa mewujudkan Rejang Lebong sebagai kabupaten yang kuat secara ekonomi, maju secara infrastruktur dan sejahtera masyarakatnya,’’ sampai Bupati Fikri Thobari.
Adapun 11 Program Unggulan yang menjadi prioritas dalam 100 hari kerja tersebut, yaitu pemasangan Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU) dari Simpang Korem hingga Pasar Tengah. Diketahui kegiatan ini sudah dilakukan Titik Nol pada Senin malam, 26 Mei 2025 lalu dan langsung dilaksanakan pemasangan secara bertahap.
Kemudian perbaikan jalan Komplek Perkantoran di sepanjang Jalan S. Sukowati juga sudah dilakukan titik nol dan langsung dilaksanakan kegiatan pekerjaan fisik.
‘’Saya minta Pak Sekda agar kegiatan yang sudah Titik Nol bisa langsung dilaksanakan pekerjaannya. Jangan sampai nanti cat Titik Nol itu sudah hilang setelah dibuat, baru kegiatannya dilaksanakan dan Allhamdulillah langsung berjalan pekerjaannya, terimakasih Pak Sekda,’’ ucap Bupati Fikri Thobari.
Kemudian ada program sekolah gratis untuk pelajar Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Dimana Pemkab Rejang Lebong sudah mengeluarkan Surat Edaran agar tidak ada lagi pungutan biaya pendidikan, apapun itu namanya dan sekecil apapun, sekolah tidak boleh memungut.
Meskipun, diungkapkan Bupati Fikri Thobari, masih banyak pesan WhatsApp (WA) yang masuk dari masyarakat terkait pungutan, hal tersebut sudah langsung ditindaklanjuti.
Bahkan sudah langsung diminta untuk di evaluasi Kepala Sekolah (Kepsek) yang memang ‘Nakal’ dan tidak mengindahkan SE yang sudah di keluarkan untuk pendidikan gratis. ‘’Meskipun setelah ketahuan ada pernyataan akan di kembalikan, tapi yang jelas ini sudah tidak sejalan dengan program kita, jadi tolong di evaluasi,’’ tegas Bupati Fikri Thobari.
Selanjutnya ada program Pemanfaatan Mobil Dinas (Mobnas) Bupati dan Wabup boleh dimanfaatkan oleh masyarakat di saat hari libur. Khususnya digunakan untuk kendaraan pernikahan, masyarakat bisa mengajukan dan bisa digunakan saat hari libur.
Lalu kegiatan Pengangkatan 1.236 anak yatim sebagai anak asuh oleh para pejabat daerah. Saat ini program tersebut juga sudah berjalan dan anak asuh sudah dibagi kepada masing-masing pejabat, mulai dari Bupati, Wabup, Sekda hingga ke para pejabat lainnya.
‘’Alhamdulillah untuk program anak asuh ini sudah berjalan dan sudah dibagi jumlah anaknya masing-masing pejabat. Kita ingin memastikan bahwa anak-anak yatim ini bisa terjamin kehidupannya dan mereka bisa menatap masa depannya,’’ sampai Bupati Fikri Thobari.
Program lainnya, yaitu Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan PLN terkait pajak lampu jalan. MoU dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) untuk pengelolaan kawasan Bukit Kaba dan Pelaksanaan Surat Edaran (SE) terkait pengelolaan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS).
Serta Pembentukan Forum Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (CSR) BUMN/BUMD dan Pembangunan taman bermain atau Play Ground di pekarangan rumah dinas bupati. Serta peluncuran lima destinasi wisata baru di beberapa kecamatan dalam wilayah Kabupaten Rejang Lebong.
‘’Selain 11 program prioritas yang sudah kita laksanakan tersebut, juga ada program lainnya yang Alhamdulillah bisa terlaksana dalam 100 hari kerja saya dan pak wabup. Salah satunya rencana pendirian Badan Narkotikan Nasional Kabupaten (BNNK) Kabupaten Rejang Lebong,’’ ungkap Bupati Fikri Thobari.
Bupati Fikri Thobari menambahkan, untuk pembangunan BNNK sendiri segala persyaratan dan kebutuhan yang dibutuhkan sudah disiapkan Pemkab Rejang Lebong dan dikoordinasikan dengan BNNP Bengkulu.
‘’Insya Allah untuk pendirian BNNK, target kita tahun ini sudah bisa terlaksana atau berdiri di Kabupaten Rejang Lebong. Karena ini menjadi salah satu hal yang mendesak dan sudah kita sampaikan ke BNNP Bengkulu maupun BNN RI,’’ imbuh Bupati Fikri Thobari.(OIL)
