BencoolenTimes.com, – Seperti diberitakan sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Provinsi Bengkulu Herwan Antoni memberikan klarifikasi terkait hasil Swab Walikota Bengkulu Helmi Hasan yang dirilis Gugus Tugas Covid-19 Provinsi Bengkulu, dimana Helmi Hasan dalam rilis dinyatakan Positif terapar Covid-19 sedangkan hasil Swab di RS. Mayapada dan RS Pelni, Jakarta Helmi dinyatakan negatif Covid-19. Dalam klarifikasi itu Herwan Antoni membantah terkait beredarnya tuduhan di publik bahwa hasil Swab Gugus Tugas tidak akurat, dan di politisi.
Klarifikasi Kadinkes tersebut ditanggapi Walikota Begkulu Helmi Hasan yang justru mendoakan Herwan Antoni agar tambah sehat wal a’fiat, dunia dan akhirat serta tambah sukses.
“Kita doakan saja Kadinkes dan semuanya tambah sehat wal a’fiat, selamat dunia & akhirat, tambah sukses, tambah ganteng,” kata Helmi Hasan, Rabu (2/9/2020).
Selain Kadinkes Provinsi Bengkulu, Helmi Hasan juga mendoakan Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah agar selalu diberikan kebahagiaan.
“Semoga selalu diberikan kebahagian,” ucap Helmi Hasan.
Bahkan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai PAN ini tidak marah dengan perbedaan hasil Swab RS. M Yunus dan RS yang ada di Jakarta.
“Saya tidak marah, buat apa? Lebih baik kita doakan kebaikan buat semuanya,” demikian Helmi Hasan.
Sebagaimana diketahui, Helmi Hasan dan Muslihan DS diumumkan terpapar Covid-19 oleh Tim Gugus Tugas Provinsi Bengkulu berdasarkan pemeriksaan laboratorium di RS. M Yunus Bengkulu.
Namun hasil swab itu bertentangan dengan hasil Swab yang dilakukan Helmi Hasan dan Muslihsn DS di RS. Mayapada dan RS Pelni Jakarta dimana mereka diyatakan negatif Covid-19. Tak hanya itu, 10 pegawai Kementerian ESDM juga dites SWAB usai menerima kunjungan Helmi Hasan. Hasilnya, 10 pegawai Kementerian ESDM negatif Covid-19.
Perbedaan hasil swab tersebut sempat menggegerkan publik dan muncul anggapan dan pertanyaan soal keakuratan alat uji swab gugus tugas Provinsi Bengkulu ditengah-tengah masysrakat. (Bay)