BencoolenTimes.Com, – Belum lama ini, warga sekitar area pembuangan limbah air bahang PLTU Batu Bara Teluk Sepang, Kota Bengkulu, digegerkan banyak ikan dan 2 ekor penyu mati, Minggu (10/11/2019) lalu.
Ikan yang mati mulai dari lida-lida, sarden, belanak ukuran 3-4 jari, ada juga sebesar lengan orang dewasa. Ikan mati ditemukan sekitar 30 meter dari saluran pembuangan limbah air bahang.
Sementara, 2 ekor penyu yang mati, salah satunya memiliki ciri-ciri warna hitam belang putih berdiameter sekitar 50 cm, ditemukan 100 meter dari saluran pembuangan limbah air bahang ke arah Pantai Teluk Sepang.
Seekor penyu lagi, berdiameter sekitar 1 meter ditemukan 20 meter dari saluran pembuangan air bahang ke arah lentera hijau. Jenis penyu yang mati, yakni penyu sisik.
Penyebab matinya ikan dan penyu, beberapa waktu lalu, masih belum diketahui. Tapi Senin (18/11/2019) kemarin, Provinsi Bengkulu yang berulang tahun ke-51, dapat “kado” istimewa dari laut.
“Kado” itu berupa penyu mati, di Pantai Teluk Sepang, dengan ukuran panjang sekitar 75 cm dan lebar 45 cm.
Penyu mati itu ditemukan petani yang melintas di Pantai Teluk Sepang, pukul 16.12 WIB. Penyebab matinya penyu, belum diketahui pasti. Di perkirakan penyu ini mati, sejak malam sebelumnya, karena beberapa organ tubuh sudah mengelupas dihantam ombak.
Menurut nelayan penjaring pinggir Pantai Teluk Sepang, Adrianto, warga Kelurahan Betungan Kota Bengkulu, selama 2 minggu belakangan, sudah melihat 5 penyu yang terdampar di sekitar 600 meter lokasi tersebut.
“Kami tidak tahu penyebab kematiannya. Selama ini kami belum pernah melihat yang demikian, matinya bisa banyak seperti itu,” sesal Adrianto.(btc)
