BencoolenTimes.Com, – Naas menimpa Frans Agus Soheri (26), warga Desa Bukit, Kecamatan Semidang Lagan Kabupaten Bengkulu Tengah, Senin (18/11/2019) siang.
Pemuda Bukit meregang nyawa, akibat kesetrum saat masuk ke dalam sungai, di Desa Kembang Seri Kecamatan Talang Empat.
Kronologis kejadian, siang itu korban sedang memanaskan mesin mobil di belakang rumah M Sabri.
Di saat bersamaan, M Sabri menyuruh Sani, memperbaiki mesin air Sabri yang rusak.
pergi bersama rekannya, Sani, ke rumah M. Sabri di Desa Kembang, untuk memperbaiki mesin air Sabri yang rusak.
“Lalu, Frans mendatangi Sani yang sedang memperbaiki mesin air. Frans dan Sani bersama-sama memperbaiki mesin air yang tidak hidup di pinggir sungai,” ungkap Kapolsek Talang Empat, Iptu M Nazal Fawwaz, S.Ik, M.Si.
Korban kemudian masuk ke dalam sungai dan memegang mesin air yang ada di dalam air. Tak disangka, ketika di dalam air, Frans tiba-tiba teriak dirinya kesetrum.
Sani bergegas mencabut listrik, dan meminta pertolongan M Sabri yabg ada di pondok. Mereka lalu mengevakuasi Frans, dan membawanya ke Klinik Helen di Desa Kembang Seri.
“Luka yang dialami Fran, yakni luka bakar di jari telunjuk sebelah kanan, akibat kesentrum listrik,” jelas Kapolsek.
“Posisi (korban, red) saat di dokter Helen, sudah tidak bernyawa lagi. Diperkirakan meninggal di TKP. Korban lalu dibawa ke rumah duka,” tambah Kapolsek.
Polisi gerak cepat mendatangi TKP, dan memasang garis polisi di lokasi kejadian. Polisi juga menyambangi rumah korban di Desa Bukit.
“Pihak keluarga korban menolak untuk dilakukan autopsi terhadap jenazah, dan telah dibuat surat pernyataan penolakan untuk dilakukan autopsi yang ditandatangani oleh bapak kandung korban, Lailatul Kadri,” tukas Kapolsek.(btc)