BencoolenTimes.com – KAMMI (Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia) Komisariat Bengkulu Selatan (BS) menggelar aksi damai bertajuk bela Palestina, Minggu sore, 5 Oktober 2025.
Aksi ini salah satunya menuntut pemberian sanksi tegas kepada Israel dan meminta sikap tegas dari Pemerintah Indonesia untuk menyikapi aksi Genosida di Gaza dan Penculikan Armada Kemanusiaan Global Sumud Flotilla oleh Israel.
Aksi unjuk rasa damai dipusatkan di Kecamatan Seginim, Kabupaten Bengkulu Selatan yang diikuti kader KAMMI se-Bengkulu Selatan. Aksi ini sekaligus menegaskan kembali posisi Indonesia, khususnya pemuda Bengkulu Selatan yang konsisten menentang segala bentuk penjajahan dan kejahatan kemanusiaan.
Ketua Umum, Pengurus Komisariat (PK) KAMMI Bengkulu Selatan, Melisa Mayang Sari dalam orasinya menyatakan, apa yang terjadi di Gaza bukan lagi sekadar konflik biasa. ‘’Ini bukan konflik biasa, melainkan upaya sistematis penghapusan etnis atau genosida yang terencana,’’ sampai Melisa dalam orasinya.
Lebih lanjut Melisa menyebut, tindakan Israel mencegat dan menculik relawan kemanusiaan di perairan internasional adalah perampokan dan terorisme negara yang melanggar hukum internasional secara terang-terangan. ‘’Kami berdiri hari ini untuk menyuarakan hati nurani yang telah lama mati di mata para pemimpin dunia,’’ tegas Melisa.
Dalam aksi ini, PK KAMMI Bengkulu Selatan menyampaikan tiga poin tuntutan utama yang harus segera disikapi oleh komunitas internasional dan Pemerintah Republik Indonesia.
Mengecam Keras Kejahatan Israel
KAMMI Bengkulu Selatan mengecam Israel Laknatullah yang terus melakukan kejahatan genosida di Gaza, serta mengutuk keras pembajakan kapal relawan global Sumud Flotila dan penculikan para aktivis kemanusiaan di dalamnya.
Tindakan ini adalah bukti nyata arogansi Zionis Israel yang secara sengaja dan terang-terangan memblokade, serta menyerang upaya kemanusiaan yang dilakukan Internasional.
Mendesak PBB dan Pemimpin Dunia untuk Bertindak
Mendesak Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan seluruh Pemimpin Dunia untuk segera mengambil langkah konkret dan efektif. Yaitu menjatuhkan sanksi ekonomi, politik dan militer secara menyeluruh kepada Israel.
Kemudian, memastikan kebebasan para Relawan Kemanusiaan Global Sumud Flotilla yang saat ini disandera. Serta segera memastikan Kemerdekaan Penuh Palestina dari penjajahan Israel.
Mendesak Pemerintah Indonesia Bersikap Tegas
Mendesak Pemerintah Republik Indonesia untuk bersikap lebih tegas terhadap genosida di Gaza dan pembajakan Armada Kemanusiaan yang dilakukan oleh Israel.
Pemerintah harus memimpin diplomasi internasional untuk menggalang kekuatan negara-negara menekan Israel dan mengevaluasi seluruh hubungan dagang/ekonomi yang secara tidak langsung dapat memperkuat negara penjajah tersebut.
‘’Solidaritas kami untuk Palestina adalah amanat konstitusi dan panggilan kemanusiaan. Kami tidak akan berhenti bersuara hingga keadilan tegak dan Palestina Merdeka,’’ tutup Melisa.(OIL)



