BencoolenTimes.com, – Gubernur Bengkulu petahana Rohidin Mersyah digadang-gadang akan kembali maju sebagai Calon Gubernur dalam Pilkada serentak yang akan digelar pada 27 November 2024 mendatang.
Tetapi hal tersebut menimbulkan kontroversi sejak terbitnya putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 02/PUU-XXI/2023 terhadap uji materi Undang-Undang Nomor 10/2016 tentang Pilkada.
Terlebih lagi, disusul dengan terbitnya Peraturan dari KPU RI nomor 8 tahun 2024 tentang Pencalonan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota.
Bisa tidaknya Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah kembali maju masih menjadi perdebatan. Ada yang berpendapat Rohidin Mersyah bisa maju kembali, namun tak sedikit yang meragukan Rohidin bisa maju lagi.
Keraguan dan kontroversi yang terus mencuat tersebut dijawab Wakil Sekretaris Bidang Pemuda dan Olahraga Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Bengkulu, Emil Reza Satyagraha saat di Podcast Gas Pol BencoolenTimes.com belum lama ini.
Menurut Emil, keputusan partai Golkar me dukung Rohidin Mersyah berdampingan dengan Meriani di Pilgub Bengkulu 2024 sangatlah pas.
“Kalau kita runut, langkah dari Partai Golkar menurut saya sudah paling benar. Karena kalau kita berbicara putusan MK ya silahkan saja orang lain mau berbicara, tetapi ini yang mau turun gelanggang kan Golkar. Jadi ngapai Golkar koar-koar putusan MK, karena ketetapan itukan ditentukan oleh PKPU. Setelah keluarnya PKPU ini baru kita bicara. Kalau sebatas MK, interpretasi itu bisa banyak, orang bisa ngomong a,b,c, tafsirannya banyak,” jelas Emil.
Kader muda Partai Golkar Bengkulu ini menyatakan, bahkan ahli hukum tata negara bisa berbeda pendapat dan pandangan mengenai hal tersebut. “Nah dari pada kita dibilang sok tau, sok ngerti. Lebih baik kita tunggu hasil dari KPU keluar. Dan alhamdulillah di situ pasal 19 poin c menyatakan yang ternyata kita hitung-hitung, interpretasi dari kita dan kita sudah koordinasi dengan KPU bisa maju, ya kita gas dong,” terang Emil.
“Masalah nanti seperti apa itu, dan kalaupun sampai sekarang masih menggoreng-goreng di sana ya silahkan saja. Masalalu orang saja bisa digoreng orang, digali-gali, apalagi masalah interpretasi pasal. Apalagi ini musim politik,” tegas Emil.
SIMAK VIDEONYA DI LINK https://vt.tiktok.com/ZS2JBttX3/, AGAR TIDAK GAGAL PAHAM. (BAY)
