BencoolenTimes.com – Nelayan penolong hanya minta selalu disehatkan, Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan malah memberikan hadiah berangkat Umroh bersama sang istri. Ini sebagai bentuk ucapan terimakasih atas aksi heroic yang dilakukan si Nelayan saat tragedi Kapal Wisata Pulau Tikus, Minggu sore, 11 Mei 2025.
Nelayan penolong tersebut, adalah Ramadhani yang ikut menolong para korban Tragedi Kapal Wisata Pulau Tikus, yang saat ini masih menjalani perawatan di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara karena mengalami luka.
Hadiah umroh tersebut disampaikan langsung Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan saat mengunjungi Ramadhani, Senin siang, 12 Mei 2025 di RS BHayangkara.
‘’Namanya siapa pak dan kerja sehari-hari sebagai apa,’’ tanya Gubernur Helmi menyapa Ramdhani yang masi berada di Bangsal RS Bhayangkara. ‘’Sehari-hari nelayan pak,’’ jawab Ramadhani yang didampingi sang istri.
Ramadhani menceritakan, pada saat kejadian, dirinya sedang mengurus pukat atau jari dan saat itu memang kondisi cuaca sedang tidak bagus alias sedang ada badai.
‘’Cuaca memang lagi tidak bagus, saya lihat (Kapal Wisata Pulau Tikus) mesin mati, dua atau tiga kali goyang, kapal langsung terbalik. Jadi dengan teman-teman nelayan lain langsung melompat menggunakan ban untuk bantu evakuasi,’’ cerita Ramadhani.
‘’Kepala saya sempat tebentur kayu kapal saat akan mengevakuasi korban kapal wisata, saya kasih ban, langsung dievakuasi korban oleh teman, berikutnyo jugo cak itu. Saya tidak peduli posisi kepala saya sudah berdarah,’’ sambung Ramadhani menceritakan kondisi saat dirinya ikut membantu korban Tragedi Kapal Wisata Pulau Tikus.
Gubernur Helmi menyebut, bahwa Ramadhani merupakan sosok pahlawan, sehingga akan memberikan penghargaan atau hadiah kepada Ramdhani yang sudah menolong mengevakuias korban meskipus sempat terluka.
‘’Ini namanya pahlawan, sekarang apa yang sekiranya keinginan belum dikabulkan sama Allah,’’ tanya Gubernur Halmi. ‘’Tidak ada pak, cuma minta sehat terus pak,’’ jawab Ramadhani langsung.
‘’Mau umroh,’’ tanya Gubernur Helmi lagi. ‘’Belum ada niat pak,’’ jawab polos Ramadhani yang langsug disambut tawa Gubernur Helmi beserta rombongan yang ikut menjenguk Ramadhani.
‘’Diberangkatkan umroh mau, tapi jangan sendirin, sama istri. Nanti kalau sendiri malah tidak pulang lagi,’’ kata Gubernur Helmi sembari bercanda. ‘’Mau pak,’’ jawab Ramadhani tersenyum haru sembari menoleh kea rah sang istri.
‘’Jadi Insya Allah, meskipun tidak ada niat, tidak minta imbalan, menolong orang, kita sepakat Bantu Rakyat. Walaupun bukan (Korban) warga Bengkulu, ketika ada kesusahan di tengah laut, kita langsung terpanggil, padahal kita tidak berlebih, kita juga banyak masalah, kita banyak urusan,’’ ungkap Gubernur Helmi.
‘’Tapi karena ada yang butuh pertolongan, kita tolong, karena itulah tekat kita bantu rakyat. Kalau kita bantu orang, Allah tolong kita, bapak tidak ada niat, tidak ada mimpi mau umroh, apalagi orang rumah (istri), selain niat belum ada, uang juga belum ada,’’ sambung Gubernur Helmi.
Ditambahkah Gubernur Helmi, Ramadhani bersama istrinya, akan diberangkatkan Umroh setelah kondisinya betul-betul sehat. Selanutnya diminta menghubungi Nomor Handphone atau WhatsAppa (WA) Gubernur Bengkulu.
‘’Insya Allah gubernur bantu berangkatkan umroh, nanti sudah sehat, betandang ke gubernur, catat nomor handphone, nomor WA. Pokoknyo itu, tolonglah orang, jangan melihat kita lagi susah, pokoknyo tolong orang,’’ tutup Gubernur Helmi sembari menyerahkan santunan dan buah-buahan kepada Ramadhani beserta istrinya.(OIL)