Thursday, April 18, 2024
spot_img

OJK dan Tim TPAKD Bengkulu Launching 10.000 Polis Asuransi Pelajar

BencoolenTimes.com, – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Provinsi Bengkulu menggelar Inklusi Keuangan dengan melaunching 10.000 polis asuransi pelajar di Bumi Rafflesia, di Gedung Daerah Balai Raya Semarak.

Dalam laporannya, Sekretaris TPAKD Provinsi Bengkulu Yusri mengatakan ada 19 SMA/SMK di Kota Bengkulu yang ikut dalam menyukseskan 10.000 polis asuransi pelajar ini.

Di tahun 2019 pemerintah menargetkan soal inklusi keuangan secara nasional itu 75 persen tapi saat ini pihaknya baru mencapai 67,82 persen, sedangkan untuk literasi keuangan secara nasional target pemerintah yaitu 35 persen, pihaknya baru mencapai 27 persen.

“Atas target inilah kami tergerak untuk meningkatkan bagaimana tingkat inklusi keuangan dan literasi keuangan itu bisa tumbuh sesuai dengan yang diharapkan pemerintah,” sampai Kepala OJK Provinsi Bengkulu ini, Senin (30/9/2019) pagi.

“Hari ini bapak-ibu bisa melihat di daerah lain hanya 1.000 polis asuransi pelajar atau masyarakat, kegiatan ini bukan lagi di tingkat kota atau provinsi ini bisa dikatakan kegiatan dengan skala nasional. Kami ucapkan terimakasih atas dukungan semua pihak terkhusus untuk bapak Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah sudah mendukung penuh kegiatan ini,” sambungnya.

Senada demikian, Deputi Komisioner OJK Bidang Edukasi dan Pelindungan Konsumen Sardjito mengatakan kenapa rentenir sangat banyak itu tentunya dikarenakan masih sulitnya masyarakat mendapatkan akses dari industri jasa keuangan.

“Dengan adanya OJK kita mengajak industri jasa keuangan lainnya untuk memberikan kemudahan akses kepada masyarakat hingga lapisan masyarakat yang paling bawah,” sampainya.

Selain itu, dalam sambutannya, Gubernur Bengkulu Dr. H. Rohidin Mersyah, MMA menyambut baik kegiatan launching 10.000 polis asuransi pelajar di Bumi Rafflesia ini, pelajar di Kota Bengkulu bisa dilatih bagaimana memproteksi diri.

“Saya menyambut baik atas kegiatan ini (10.000 polis asuransi pelajar, red) dan tentunya kegiatan ini tidak berhenti sampai disini saja tapi lebih bergerak ke arah lebih maju dengan hal-hal yang lebih konkret. Dan tentunya, tidak akan mungkin pergerakan ekonomi suatu daerah akan berjalan dengan baik tanpa adanya akselerasi dari sisi literasi keuangan,” ujarnya.

Untuk diketahui, premi untuk polis asuransi pelajar ini sebesar Rp 20.000 dan untuk kartunya dibuat seperti kartu pelajar, pembukaan polis asuransi pelajar ini murni adalah kemauan dari siswa itu sendiri dan untuk yang tidak mampu itu belum masukkan. Sedangkan klaimnya, untuk siswa yang meninggal mendapatkan Rp 5 juta, cacat tetap Rp 10 juta dan Rp 1 juta untuk sakit yang dirawat inap.

Kegiatan inklusi keuangan 10.000 polis asuransi pelajar didukung oleh 5 pihak asuransi yaitu, ACA, Jiwa Syariah Al-Amin, Bumiputera Muda, Jasa Raharja Putra, dan Jasindo. (MS)

Related Articles

Latest Article

admin2
admin2
Untuk Informasi lebih lanjut tentang berita yang anda baca silahkan menghubungi kami. +6281382248493
error: Opss tulisan ini dilindungi Hak Cipta !!